Ilustrasi kamar tema skandinavia (freepik.com/freepik)
Tidak semua furnitur yang diberi label “Skandinavia” benar-benar mewakili esensi desain Skandinavia yang asli. Menurut Alyssa Anselmo, arsitek interior sekaligus pendiri Anva Studio, desain Skandinavia sejati berlandaskan pengendalian diri, kesederhanaan, dan fungsi yang jelas. Namun, banyak produk yang dijual saat ini hanyalah versi tiruan yang diproduksi massal, meniru tampilannya, tetapi kehilangan ruh dan kualitas desainnya.
Tren “Skandinavia palsu” ini perlahan mulai meredup dan hal tersebut menjadi perubahan yang positif. Konsumen semakin sadar bahwa minimalis bukan berarti kosong atau membosankan. Justru, minimalisme yang benar dapat terasa hangat, penuh niat, dan mencerminkan perhatian terhadap detail.
"Alih-alih mengejar tren yang meniru tampilannya, fokuslah untuk kembali ke garis-garis bersih, bentuk fungsional, dan perabot yang dirancang dengan cermat. Tujuannya adalah menciptakan rumah yang terasa seperti dikurasi," katanya
Dengan berbagai inovasi dan pendekatan baru ini, tren desain rumah tahun 2026 menegaskan bahwa hunian bukan hanya tempat tinggal, tetapi ruang yang mencerminkan nilai, gaya hidup, dan kebutuhan penghuninya. Setiap detail dirancang untuk menghadirkan keseimbangan antara estetika, fungsi, dan kenyamanan jangka panjang