5 Warna Cat Ini Bikin Rumah Jadi Jauh dari Kesan Menenangkan, Hindari!

Warna merah dan oranye memang terlihat berani dan penuh energi, tapi justru karena itu, keduanya kurang cocok buat kamu yang ingin rumah terasa menenangkan. Menurut Shay Holland, seorang desainer interior sekaligus bintang acara HGTV's Unfinished Business, warna-warna energik seperti ini bisa memicu stimulasi psikologis yang berlebihan dan bahkan menimbulkan rasa cemas.

Warna merah bisa membuat detak jantung meningkat dan menciptakan kesan “siaga terus”, bukan relaks. Begitu juga dengan oranye yang cenderung mencolok dan merangsang otak. Kalau kamu tetap ingin sentuhan warna hangat, bisa coba alternatif seperti terracotta, warna tanah liat yang lebih kalem dan gak terlalu mencolok.

Sekilas, warna kuning mungkin terlihat ceria dan menyenangkan. Tapi, ternyata warna ini bukan pilihan terbaik untuk menciptakan suasana tenang di rumah. Menurut Alice Arterberry dan Barrett Cooke dari studio desain Arterberry Cooke, warna kuning cerah malah bisa memberikan efek “alarm” ke otak kita.

Warna ini bisa memicu rasa waspada berlebihan, dan akhirnya bikin kamu merasa gampang tegang atau gelisah. Bukan suasana yang kamu harapkan setelah hari yang melelahkan, kan? Kalau tetap suka warna kuning, pilihlah versi pastel atau yang lebih pucat untuk kesan lebih lembut.

Warna-warna seperti biru elektrik, ungu tua, atau hijau neon memang bisa menciptakan statement kuat dalam ruangan. Tapi menurut Tamarra Younis, desainer interior dari Union of Art, warna bold seperti ini cenderung bikin suasana jadi terlalu ramai dan gak nyaman buat bersantai.

Ruangan dengan warna-warna mencolok cenderung terasa penuh tekanan dan malah mengganggu pikiran. Jadi, kalau kamu ingin area seperti kamar tidur, ruang baca, atau ruang tamu terasa tenang, sebaiknya hindari pilihan warna yang terlalu menyala atau mencuri perhatian.

Selain soal warna, finishing cat juga punya pengaruh besar terhadap suasana ruangan. Tampilan cat yang glossy atau terlalu mengkilap bisa memantulkan terlalu banyak cahaya, sehingga bikin mata cepat lelah.

Tamarra Younis juga menyarankan untuk tidak menggunakan finishing seperti ini, apalagi di ruangan yang seharusnya memberi kesan kalem seperti kamar mandi atau kamar tidur.

Efek reflektif dari cat mengkilap bisa menciptakan kesan dingin dan gak nyaman. Sebaliknya, finishing matte atau satin bisa memberikan nuansa yang lebih lembut dan adem di mata.

Kadang, niat awalnya ingin membuat desain rumah terlihat dinamis, tapi justru jadi terlalu ramai karena kombinasi warna yang terlalu kontras. Misalnya, memadukan warna ungu tua dengan kuning neon, atau merah terang dengan hitam. Kombinasi seperti ini bisa memberikan efek visual yang melelahkan, apalagi jika digunakan di ruangan tempat kamu ingin bersantai.

Menurut para desainer, warna-warna kontras tinggi bisa memicu rasa gak tenang, karena otak terus-menerus memproses perbedaan tajam antara satu elemen dengan elemen lainnya. Lebih baik pilih palet warna yang harmonis dan senada, agar nuansa rumah tetap sejuk dan enak dipandang.

Warna memang punya pengaruh besar terhadap suasana di rumah. Kalau kamu ingin menciptakan ruangan yang menenangkan, penting banget untuk menghindari warna-warna yang terlalu mencolok, energik, atau bikin mata cepat lelah.

Pilihlah warna yang lembut, natural, dan gak terlalu ramai agar kamu bisa benar-benar merasa nyaman di rumah sendiri. Ingat, rumah seharusnya jadi tempat kamu recharge, bukan malah bikin tambah stres!