10 Peribahasa dengan Kata Dalam, Tahu Arti Berteras ke Dalam?
Lema 'dalam' memiliki sejumlah makna pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika menyangkut posisi sebuah benda, 'dalam' memiliki makna jauh ke bawah (dari permukaan) atau jauh masuk ke tengah (dari tepi). Sedangkan jika menyangkut isi pembicaraan, kata 'dalam' bisa diartikan sebagai perkataan yang sarat akan makna atau sukar dipahami.
Kata 'dalam' sendiri dikategorikan sebagai kata sifat dan bisa juga digunakan sebagai kata depan. Selain itu, ternyata banyak pula yang menyelipkan lema tersebut dalam sejumlah peribahasa, lho. Daripada panjang lebar, simak deretan peribahasanya berikut ini.
1. Di urutan pertama ada peribahasa 'beriak tanda tak dalam, berguncang tanda tak penuh' maknanya 'orang yang sombong dan besar cakap itu biasanya kosong (kepalanya)'
2. 'Bagai api dalam sekam' menjelaskan bahwa bahaya dapat terjadi kapan pun atau kejahatan bisa dilakukan secara diam-diam
3. Peribahasa 'bagaikan burung di dalam sangkar' mengilustrasikan seseorang yang merasa hidupnya dikekang
4. Selanjutnya ada peribahasa 'di luar merah di dalam pahit' yang bermakna kelihatan bagus dari penampilan, tetapi sebenarnya aslinya tidak demikian
5. 'Kilat di dalam kilau' berarti ada maksud tertentu yang terselubung dalam perkataan (gerak-gerik dan sebagainya)
6. 'Dangkal telah keseberangan, dalam telah keajukan' memiliki arti telah diketahui dengan baik tujuan atau maksud seseorang
7. 'Teluknya dalam, rantaunya sakti' mengilustrasikan orang yang tidak mudah dikalahkan
8. Berikutnya ada peribahasa 'lubuk dalam, si kitang yang empunya' yang memiliki arti setiap orang punya kelebihannya masing-masing
9. Ada pula peribahasa 'berteras ke dalam' yang bermakna berilmu atau mempunyai ilmu
10. Di urutan terakhir ada 'dalam laut boleh diajuk, dalam hati siapa tahu' yang berarti apa pun yang disembunyikan seseorang dalam hatinya tidak akan bisa kita ketahui
Setiap peribahasa memang menyuguhkan makna yang sarat akan nilai kehidupan, tak terkecuali peribahasa yang menggunakan kata "dalam". Ada peribahasa "bagai api dalam sekam" yang mengajakmu untuk lebih waspada pada orang lain. Ada pula peribahasa "lubuk dalam, si kitang yang empunya" yang mengajak kita untuk lebih percaya diri.
Yuk, tambah lagi wawasan bahasanya! Nilai yang kita petik dari mempelajari kekayaan bahasa gak pernah sia-sia, lho untuk hidup kita!
