Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anjing sedang menjulurkan lidah (unsplash.com/alvannee)

Kata anjing seringkali diibaratkan sebagai salah satu hewan yang setia terhadap pemiliknya, oleh karena itu tak heran jika kerapkali dijumpa sang pemilik anjing. Selain setia, tentu karena kepintaran dan kelucuannya juga yang membuat pawrents merasa tertarik menjadi salah satu temannya.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, hewan ini termasuk dalam kelas nomina (kata benda) yang memiliki pengertian bahwa hewan ini merupakan ‘mamalia karnivor yang persebarannya paling luas, memiliki berat tubuh berkisar antara 1-60 kg yang biasa dipelihara untuk menjaga rumah, berburu, dsb.’.

Tidak hanya itu saja, kumpulan peribahasa yang ada pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) juga menyematkan kata anjing ke dalam beberapa susunan peribahasanya. Wah keren, apa saja itu? Yuk simak!

1.Yang pertama, peribahasa "anjing ditepuk, menjungkit ekor" memiliki arti 'orang bodoh kalau mendapat kebesaran menjadi sombong'

ilustrasi orang toxic (pexels.com/Andrea Piacquadio)

2.Kedua, "anjing menyalak di ekor (pantat) gajah" atau yang bermaksud 'orang lemah hendak melawan orang berkuasa'

ilustrasi seseorang ingin bertarung (pexels.com/Karolina Grabowska)

3.Lalu ketiga, "bagai anjing beranak enam" yang artinya 'kurus sekali'

ilustrasi memegang dua anak anjing (pexels.com/Anna Bondarenko)

4.Selanjutnya, "bagai anjing melintang denai" dengan arti 'sangat gembira (sombong)'

ilustrasi anak anjing yang gembira (unsplash.com/calebjamesfisher)

5.Peribahasa yang kelima, "melepaskan anjing terjepit" yang bermakna 'menolong orang yang tidak tahu membalas budi'

ilustrasi seseorang sedang membantu (pexels.com/olia danilevich)

6.Anjing yang keenam, "seperti anjing bercawat ekor" dengan maksudnya 'pergi atau menghindar karena malu'

ilustrasi ekor anjing (pexels.com/Zen Chung)

7.Yang ketujuh adalah "seperti anjing menggonggong tulang" bermaksud 'orang yang tak pernah puas dengan apa yang sudah dimilikinya (rakus atau tamak)'

ilustrasi dua orang sedang makan (pexels.com/cottonbro)

8.Kemudian kedelapan, "seperti anjing terpanggang ekor" berarti 'mendapat kesusahan yang amat sangat sehingga tidak keruan tingkah lakunya'

ilustrasi seseorang sedang kebingungan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

9.Lalu peribahasa yang kesembilan, "seperti disalak anjing bertuah" artinya 'tidak dapat bertangguh lagi'

ilustrasi anjing menggonggong (pexels.com/Manel Vazquez)

10.Dan terakhir, peribahasa "tuah anjing, celaka kuda" dengan arti 'nasib manusia tidak sama, ada yang beruntung dan ada pula yang tidak beruntung'

ilustrasi anjing dengan pemilikny (unsplash.com/tamarabellis)

Itu dia sekumpulan peribahasa yang menyematkan kata anjing di dalamnya. Kamu juga bisa menggunakan salah satu peribahasa ini dalam keseharian agar kamu tidak mudah lupa. Jika kamu merasa artikel kali ini berguna, tolong bantu sebarkan artikel ini ke kerabatmu yang lain ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

Editornaka