Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang memasak (pexels.com/ELEVATE)

Ada banyak istilah dalam tata boga yang memiliki padanan bahasa Indonesia. Kamu familier bukan dengan istilah appetizer, main course, dan dessert? Apakah kamu tahu pengucapan bahasa Indonesianya dari ketiga kata maupun frasa tersebut? Ketiga kata maupun frasa tersebut adalah istilah asing.

Lantas, apa bahasa Indonesianya? Apakah memang ada penyebutannya dalam bahasa Indonesia? Tentu ada. Supaya kamu tidak semakin penasaran, yuk, simak padanan istilah bahasa Indonesia dalam bidang tata boga berikut! Kamu gak hanya akan lebih paham mengenai dunia kuliner, tetapi juga dapat memperkaya kosakata.

1.Appetizer disajikan sebelum hidangan utama. Padanan bahasa Indonesia appetizer adalah penyelera atau pembangkit selera, karena penyajian appetizer bertujuan untuk merangsang selera makan

ilustrasi penyelera (pexels.com/Pixabay)

2.Setelah appetizer, main course disajikan dalam suatu jamuan makan. Padanan bahasa Indonesia main course adalah hidangan utama

ilustrasi orang menyantap makanan (pexels.com/RDNE Stock project)

3.Setelah kamu selesai menyantap main course, pelayan biasanya menyajikan dessert. Padanan bahasa Indonesia dessert adalah pencuci mulut

ilustrasi sepotong kue (pexels.com/Suzy Hazelwood)

4.Bite size merupakan istilah asing yang memiliki padanan bahasa Indonesia, yakni sekali suap

ilustrasi orang menyantap makanan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

5.Beverage adalah istilah asing yang mempunyai padanan bahasa Indonesia, yaitu minuman

ilustrasi orang bercengkrama (pexels.com/fauxels)

6.Dalam dunia tata boga, kita mengenal blanching, yakni salah satu teknik memasak. Blanching dalam bahasa Indonesia adalah belansir

ilustrasi orang memasak (pexels.com/Kampus Production)

7.Salah satu bahan pengembang yang sering digunakan dalam pembuatan kue dan roti, yakni baking powder memiliki padanan bahasa Indonesia puder kue

ilustrasi orang membuat kue (pexels.com/Anna Nekrashevich)

8.Chopping merupakan istilah asing yang memiliki padanan bahasa Indonesia, yakni pencincangan

ilustrasi orang mencincang bawang merah (pexels.com/mali maeder)

9.Side dish biasanya disajikan bersama hidangan utama. Padanan bahasa Indonesia side dish adalah hidangan pendamping

ilustrasi hidangan pendamping (pexels.com/pedro furtado)

10.Garnish berfungsi untuk mempercantik dan memperindah tampilan hidangan sehingga menggugah selera. Padanan bahasa Indonesia garnish adalah hiasan

ilustrasi orang memasak (unsplash.com/Jason Briscoe)

11.Glaze ternyata punya padanan bahasa Indonesianya lho, yaitu glasir

ilustrasi donat (pexels.com/Tofros.com)

12.Kamu bisa menyebut one dish meal dengan istilah hidangan sepinggan, karena keduanya memiliki makna yang sama

ilustrasi orang makan (unsplash.com/Farhad Ibrahimzade)

13.Overcooking adalah istilah dalam memasak yang mengacu pada kondisi makanan dimasak terlalu lama atau dengan suhu terlalu tinggi. Kamu bisa menyebut overcooking dengan kematangan

ilustrasi paha ayam (pexels.com/e2ghost)

14.Sprinkle adalah istilah asing yang mempunyai padanan bahasa Indonesia, yaitu taburan

ilustrasi donat (pexels.com/Lisa Fotios)

15.Kamu lebih suka dine-in atau take-away? Padanan bahasa Indonesia take-away adalah bawa pulang

ilustrasi orang membeli makanan (pexels.com/Tim Samuel)

16.Topping merupakan istilah asing yang memiliki padanan bahasa Indonesia yakni pugasan

ilustrasi orang memotret makanan (pexels.com/SHVETS production)

17.Whipped cream ternyata punya padanan bahasa Indonesianya lho, yaitu krim kocok

ilustrasi stroberi (pexels.com/Susanne Jutzeler, suju-foto)

18.Microwave juga ternyata punya padanan bahasa Indonesianya lho yaitu oven mikrogelombang

ilustrasi orang membersihkan microwave (pexels.com/RDNE Stock project)

Mana, nih dari istilah-istilah di atas yang baru kamu pelajari? Atau justru kamu sudah mengetahui semuanya? Bahasa Indonesia kaya akan kosakata, bukan. Dengan menggunakan padanan istilah dalam bahasa Indonesia, kita tidak hanya meningkatkan kosakata, tetapi juga turut melestarikan kekayaan bahasa Indonesia, termasuk dalam bidang tata boga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRiani Shr