Sejak kecil, orang-orang sudah dicekoki pemikiran bahwa menikah dan punya anak adalah jalan hidup yang ideal. Saat seseorang memutuskan untuk childfree atau menunda punya anak, respons yang diterima sering kali negatif. Masyarakat menganggap keputusan itu aneh, bahkan tidak sedikit yang mengaitkannya dengan pemikiran egois.
Orang yang sudah menikah akan terus ditanya kapan punya anak, dan yang sudah punya satu anak akan ditanya kapan menambah lagi. Namun, di balik semua itu, ada alasan mendalam mengapa banyak orang Indonesia begitu terobsesi dengan keturunan. Berikut lima alasan utama yang membuat fenomena ini begitu kuat mengakar dalam masyarakat.