Apa kamu kebingungan saat harus menyusun laporan atau makalah dengan sub bab yang rapi di Word? Tenang, kamu nggak sendirian, kok. Banyak orang yang merasa kesulitan saat harus mengatur dokumen agar terlihat profesional dan mudah dibaca. Kalau sudah begini, produktivitas kerja jadi menurun, kan.
Nah, di artikel ini, kamu akan mengetahui cara simpel membuat sub bab di Word. Dengan adanya informasi ini, kamu jadi bisa lebih fokus ke isi tulisan tanpa pusing mikirin formatnya. Yuk, kita mulai!
Buka dokumen Word yang mau kamu edit atau bikin dokumen baru. Sekarang, cari teks yang ingin kamu jadikan sub bab. Sebagai contoh, kamu punya bab utama dengan judul “Pengantar” dan ingin menambahkan sub bab seperti “Latar Belakang” atau “Tujuan”. Pilih teks yang mau kamu jadikan sub bab, misalnya “Latar Belakang”.
Langkah berikutnya, pergi ke tab “Home” di bagian atas toolbar Word. Di situ, kamu akan melihat berbagai opsi untuk mengatur teks. Nah, di bagian “Styles”, kamu akan menemukan tombol “Heading” yang berbentuk ikon huruf besar (seringnya muncul dengan label seperti Heading 1, Heading 2, dll.). Klik tombol ini untuk membuka pilihan gaya heading.
Pilih level heading yang sesuai dengan struktur dokumenmu. Untuk sub bab utama, pilih “Heading 2” (atau “Heading 1” jika kamu sedang membuat bab utama). Kalau kamu mau bikin sub-sub bab lagi di bawah sub bab tersebut, pilih “Heading 3” dan seterusnya sesuai kebutuhan.
Buka dokumen Word yang mau kamu edit. Pilih teks yang ingin kamu jadikan sub bab. Misalnya, kamu sudah punya bab utama “Pendahuluan” dan ingin menambahkan sub bab seperti “Tujuan Penelitian” atau “Metodologi”. Pilih teks tersebut yang ingin kamu jadikan sub bab. Sekarang, pergi ke tab “References” di bagian atas toolbar Word. Di sini, kamu akan menemukan berbagai alat untuk membantu kamu mengatur dokumen. Cari dan klik tombol “Insert Caption” (ikon huruf besar). Meski biasanya digunakan untuk menambahkan keterangan gambar atau tabel, kali ini kamu akan memanfaatkan fitur ini untuk membuat style sub bab.
Kemudian, pilih “New Style” untuk membuat gaya baru. Beri nama untuk style yang baru ini, misalnya “Sub Bab”. Sekarang, kamu bisa mengatur style tersebut sesuai dengan keinginanmu. Ubah font, ukuran, dan format untuk memastikan sub bab kamu terlihat jelas dan menonjol. Contohnya, kamu bisa memilih font yang tebal atau ukuran yang sedikit lebih besar daripada teks biasa, tapi nggak sebesar heading utama.
Setelah membuka dokumen Word yang akan diedit, pilih teks yang ingin kamu jadikan sub bab. Misalnya, kalau kamu lagi nulis laporan dan ingin membuat sub bab seperti “Latar Belakang” atau “Tujuan”, pilih teks tersebut.Kemudian, kamu akan pakai shortcut keyboard untuk membuat heading. Untuk melakukannya, ikuti beberapa langkah berikut:
1. Tekan Ctrl + Alt + 1 = Ini untuk mengubah teks yang dipilih menjadi Heading 1, yang biasanya digunakan untuk judul utama. Jadi, saat kamu ingin membuat bab utama, ini adalah pilihan yang tepat.
2. Tekan Ctrl + Alt + 2 = Kalau kamu ingin membuat sub bab di bawah Heading 1, tekan shortcut ini untuk membuat Heading 2 biasanya digunakan untuk sub bab utama di bawah judul.
3. Tekan Ctrl + Alt + 3 = Buat sub-sub bab di bawah Heading 2 dengan shortcut ini. Heading 3 ini bermanfaat untuk rincian lebih lanjut dalam sub bab yang sudah ada.
Lakukan hal ini seterusnya ketika kamu memerlukan lebih banyak level heading. Cukup pilih teks yang ingin diubah dan tekan shortcut yang sesuai. Ini membuat proses penyusunan dokumen jadi lebih cepat dan efisien, deh.
Pada dokumen Word, klik tab “View” di toolbar Word di bagian atas layar. Di sini, kamu akan menemukan beberapa opsi tampilan. Pilihlah “Outline” untuk beralih ke tampilan outline. Dengan memilih tampilan ini, semua heading dan sub bab di dokumenmu akan terlihat dengan jelas dalam struktur hierarki.
Nah, kamu sudah berada di tampilan outline. Di sini, kamu dapat melihat semua bagian dokumen dengan lebih terorganisir. Pilih teks yang ingin kamu jadikan sub bab. Misalnya, kalau kamu punya bab utama yang berjudul “Pendahuluan” dan ingin menambahkan sub bab seperti “Latar Belakang” atau “Tujuan”, pilih teks tersebut.
Setelah memilih teks yang ingin diubah, klik kanan pada teks tersebut. Nantinya, akan muncul menu konteks, dan dari situ pilih opsi “Promote” atau “Demote”. Pilihan “Promote” akan membuat teks yang dipilih naik satu level (misalnya dari sub bab menjadi bab utama), secangkan “Demote” akan menurunkan level teks (contohnya dari bab utama menjadi sub bab).
Buka dokumen Word, klik pada tab "Home" di toolbar Word di bagian atas layar. Di sini, kamu akan melihat berbagai opsi untuk mengatur teks. Fokuskan perhatian pada bagian "Styles”, dan klik untuk membuka panel. Ini akan menampilkan berbagai pilihan gaya teks yang bisa kamu gunakan untuk mengatur dokumen.
Untuk membuat sub bab, kamu akan memilih style yang sesuai dengan level heading yang diinginkan. Sebagai contoh, jika kamu ingin membuat sub bab utama di bawah judul bab, pilih "Heading 2" dari panel style. Jika kamu ingin membuat sub-sub bab yang lebih detail, pilih "Heading 3". Kamu bisa terus memilih gaya heading yang lebih rendah jika diperlukan.
Sekarang, pilih teks yang ingin dijadikan sub bab. Misalnya, jika teks yang kamu pilih adalah “Latar Belakang” atau “Tujuan Penelitian”, pilih teks tersebut dan klik pada style yang sudah kamu pilih tadi di "Styles Pane". Tekst yang kamu pilih akan otomatis berubah menjadi gaya heading yang sesuai.
Nah, sekarang kamu sudah tahu cara membuat sub bab di Word dengan mudah, kan? Dengan fitur heading yang sederhana tapi sangat bermanfaat, kamu bisa menyusun dokumen dengan rapi dan profesional. Gak perlu lagi deh, bingung ngatur format atau takut dokumen terlihat berantakan. Kamu cukup fokus pada isi tulisan, dan biarkan Word yang mengurus formatnya.