Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita yang sedang membaca (unsplash.com/Joel Muniz)
ilustrasi wanita yang sedang membaca (unsplash.com/Joel Muniz)

Membaca dapat menjadi pelarian yang menyenangkan, namun memilih buku yang tepat kerapkali bergantung pada mood yang tengah kita rasakan. Ketika hati sedang senang, sedih, kecewa, lelah, atau memerlukan inspirasi, jenis bacaan yang kita perlukan pun dapat berbeda. Untuk itu, mengerti suasana hati sebelum memilih buku bisa menjadikan pengalaman membaca jauh lebih berkesan.

Dengan memilih buku yang sesuai dengan mood, setiap halaman akan terasa lebih hidup dan gampang untuk dinikmati. Itulah mengapa penting untuk memahami cara menyesuaikan pilihan buku dengan keadaan emosional kita.

1. Kenali mood yang sedang kamu rasakan

ilustrasi membaca (unsplash.com/Prasanna Kumar)

Sebelum memilih buku, kamu bisa mencoba untuk memahami suasana hati yang sedang kamu alami. Mood yang bahagia, sedih, kecewa, atau lelah dapat memberikan pengaruh pada jenis bacaan yang paling cocok.

Saat kamu merasa down, kamu mungkin memerlukan bacaan ringan atau inspiratif. Sedangkan, ketika mood sedang stabil, genre yang lebih berat dapat menjadi opsi. Dengan mengerti mood, kamu dapat menentukan buku yang benar-benar mendukung perasaanmu.

2. Sesuaikan genre dengan kebutuhan emosional

ilustrasi pria yang sedang membaca (unsplash.com/Chris Benson)

Setiap genre memberikan pengalaman emosional yang berbeda. Sebagai contoh, fiksi romantis ideal untuk mood yang manis atau menenangkan. Thriller atau misteri dapat menjadi opsi saat kamu memerlukan stimulasi dan ketegangan.

Selain itu, buku self-help cocok untuk kamu yang ingin refleksi dan perbaikan diri. Menyesuaikan genre dengan kebutuhan emosional menjadikan kamu merasa lebih terkoneksi dengan bacaan.

3. Pertimbangkan panjang buku dan kompleksitas cerita

ilustrasi pria yang membaca (unsplash.com/THE 5TH)

Saat mengalami kepenatan, buku yang panjang dan kompleks mungkin akan terasa melelahkan. Memilih buku dengan jumlah halaman yang lebih sedikit dapat menjadikanmu merasa lebih ringan. Akan tetapi, ketika kamu tengah bersemangat, novel panjang dapat menjadi pelarian yang menyenangkan.

Tak hanya itu, kompleksitas cerita perlu dipertimbangkan supaya tak membuat pikiran semakin terbebani. Dengan memilih tingkat kompleksitas yang sesuai, pengalaman membaca akan terasa lebih nyaman.

4. Cari rekomendasi berdasarkan mood

ilustrasi pria yang sedang membaca buku (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Tersedia berbagai platform dan komunitas buku yang memberikan rekomendasi bacaan berdasarkan suasana hati. Kamu dapat mencari kategori seperti “feel-good books”, “comfort read”, atau “books to lift your mood”.

Mengikuti daftar rekomendasi tersebut dapat menghemat waktu dalam mencari buku. Di samping itu, rekomendasi umumnya dibuat berdasarkan pengalaman banyak pembaca lain. Dengan demikian, kesempatan untuk menemukan buku yang cocok semakin besar.

5. Dengarkan intuisi dan impuls membaca

ilustrasi pria yang sedang membaca (unsplash.com/Anthony Fomin)

Terkadang, intuisi dapat menjadi petunjuk terbaik dalam memilih buku. Apabila kamu tiba-tiba tertarik pada sampul atau judul tertentu, maka jangan ragu untuk mencoba untuk memilih buku tersebut.

Impuls membaca kerapkali berasal dari kebutuhan emosional yang tak kamu sadari. Membiarkan diri memilih secara spontan dapat memberikan pengalaman baru. Cara tersebut menjadikan proses membaca terasa lebih natural dan menyenangkan.

Memilih buku yang sesuai dengan mood bisa bermanfaat untuk membantumu dalam menikmati setiap halaman tanpa terasa berat maupun terbebani. Jadikan membaca sebagai ruang aman untuk membuat pikiran terasa lebih tenang dan mengisi energi positif dalam hidupmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team