Provinsi Bengkulu yang juga dikenal sebagai Bumi Rafflesia memiliki kekayaan wastra yang begitu memikat mata. Salah satunya adalah kain Besurek. Kata "Besurek" berasal dari bahasa Melayu Bengkulu yang berarti "bersurat" atau "tulisan". Besurek merujuk pada ciri khas kain ini yang kental dihiasi dengan motif kaligrafi Arab. Kain Besurek yang notabenenya merupakan batik khas Bengkulu sangat erat kaitannya dengan perkembangan Islam di bagian barat Nusantara.
Kain Besurek juga terpilih sebagai salah satu dari 33 desain motif wastra Nusantara yang ditampilkan pada desain Paspor terbaru yang diluncurkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada 17 Agustus 2024. Motif ini mewakili Provinsi Bengkulu bersama dengan kain Lantung. Jika kamu penasaran dengan berbagai fakta menarik tentang kain Besurek, yuk mari bahas satu per satu!