Hangeul adalah alfabet yang digunakan untuk menulis bahasa Korea. Alfabet ini pertama kali diciptakan oleh Raja Sejong pada 1443 di masa Dinasti Joseon. Agar abjad fonetik ini bisa tetap digunakan di luar Korea, maka dua orang yang berasal dari Amerika Serikat, George M. McCune dan Edwin O Reischauer menciptakan sistem yang mewakili pelafalan fonetis hangeul yang membuat orang dari luar Korea pun tetap bisa membaca bahasa Korea dengan romanisasi yang tersedia.
Tapi, tahukah kalian, jika beberapa pengucapan di-romanisasi bukanlah pengucapan 'yang benar'? Hal ini lantaran apa yang kalian baca di-romanisasi berbeda dengan pengucapan aslinya di Korea. Salah satu yang sering menjadi 'korbannya' adalah pengucapan nama marga di Korea. Kira-kira marga apa saja yang sering menjadi korban salah pengucapan ini?