Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan TOEFL dan TOEIC, Format Tesnya Berbeda!

Ilustrasi mengikuti ujian. (Pexels.com/Pixabay)

Kemampuan berbahasa Inggris bisa diukur lewat tes TOEFL dan TOEICL. Dua jenis tes ini biasanya dilakukan untuk keperluan melanjutkan pendidikan, syarat kelulusan, hingga melamar pekerjaan.

Meski sama-sama menguji kecakapan berbahasa Inggris, TOEFL dan TOEIC ternyata memiliki banyak perbedaan. Format tes, penilaian, hingga tujuannya pun tak sama. Mari simak lima perbedaan TOEFL dan TOEIC.

1. Tujuan TOEFL dan TOEIC

ilustrasi ujian (pexels.com/RDNE Stock project)

TOEIC (Test of English for International Communication) adalah tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris dalam konteks bisnis dan profesional. Tes ini biasanya dilakukan untuk keperluan melamar kerja, syarat mengikuti pelatihan kerja, atau mengembangkan karier di tingkat internasional. Hasil TOEIC menunjukkan seberapa baik kemampuan Bahasa Inggris seseorang untuk berkomunikasi dalam dunia kerja.

Berbeda dengan TOEIC, TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris dalam ranah akademik. Hasil TOEFL biasanya menjadi syarat untuk kelulusan pendidikan, melanjutkan studi di jenjang tertentu, hingga mengikuti program beasiswa.

2. Perbedaan kegunaan hasil TOEFL dan TOEIC

ilustrasi melamar pekerjaan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

TOEFL dan TOEIC digunakan dalam dua bidang yang berbeda. Hasil TOEIC digunakan oleh lebih dari 14.000 perusahaan dan organisasi di 160 negara, sebagai bukti kecakapan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris untuk komunikasi profesional.

Sementara itu, hasil TOEFL diterima di lebih dari 10.000 universitas dan institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia. Skor TOEFL menjadi syarat utama untuk mendaftar program S1, S2, dan beasiswa di luar negeri.

3. Perbedaan format tes dan kemampuan yang diuji

ilustrasi seorang mengerjakan ujian (pexels.com/rawpixel.com)

Format pelaksanaan TOEFL dan TOEIC pun berbeda. TOEIC hanya menguji dua kemampuan berbahasa Inggris yaitu membaca (reading) dan mendengarkan (listening).

Dalam TOEFL, ada empat kemampuan yang diuji yaitu membaca (reading), menulis (writing), mendengarkan (listening), dan berbicara (speaking). Perbedaan ini tentu berpengaruh pada penilaian dan durasi tes.

4. Perbedaan durasi tes

ilustrasi seseorang mengerjakan soal (freepik.com/freepik)

Durasi TOEIC tentu lebih singkat dari TOEFL, karena ada perbedaan jumlah kemampuan yang diuji. TOEIC hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam, sementara TOEFL butuh 4 jam.

Format TOEIC berupa soal pilihan ganda, sementara TOEFL menggunakan beberapa format berbeda. Selain soal pilihan ganda, format TOEFL juga bisa berupa menulis uraian singkat dan mencocokkan pertanyaan dengan jawaban yang tepat.

5. Skor TOEFL dan TOEIC dinyatakan dalam format berbeda

ilustrasi mengerjakan soal (pexels.com/Armin Rimoldi)

Skor TOEIC dinyatakan dalam rentang angka 495-990. Skor ini dikategorikan dalam beberapa level, mulai dari BeginnerElementaryIntermediateUpper Intermediate, hingga Advanced.

Berbeda dengan TOEIC, skor TOEFL dibedakan menurut jenis tesnya. Ada PBT (paper based test), CBT (computer based test), dan iBT (internet based test). Skala skor TOEFL adalah 0-120 untuk iBT, dan 330-667 untuk PBT.

Itu tadi lima perbedaan TOEIC dan TOEFL yang perlu diketahui. Keduanya merupakan tes kemampuan Bahasa Inggris, namun memiliki kegunaan hingga mekanisme pelaksanaan yang berbeda. Jika kamu ingin mengambil tes tersebut, sesuaikan dengan kebutuhan, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Dian Septi Arthasalina
3+
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us