Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pertimbangan Saat Memilih Kuliah Jalur Fast Track, Tertarik?

Potret ilustrasi lulus kuliah (pexels.com/Garret Schappacher)

Belakangan ini, banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menawarkan paket program lulus S1 dan S2 secara bersamaan. Meraih gelar sarjana dalam waktu singkat seperti ini jelas menjadi keuntungan untuk mahasiswa, bukan?

Semakin kompetitifnya kualifikasi karier di era modern, membuat program tersebut terdengar menggiurkan sebagai bentuk investasi masa depan. Lantas, apakah mengikuti paket kuliah jalur fast track merupakan keputusan terbaik? Yuk, simak pembahasannya dalam ulasan di bawah ini!

1. Program fast track memiliki lebih banyak tantangan

Potret ilustrasi penelitian (pexels.com/Christina Morillo)

Menempuh program untuk mendapatkan dua gelar sekaligus, pasti memiliki lebih banyak kurikulum. Kamu harus siap menjaga motivasi dalam menjalani berbagai penelitian yang butuh banyak waktu.

"Tanpa level komitmen yang tinggi sebagai pertimbangan, beberapa mahasiswa mungkin kesulitan dan memilih untuk mundur," ungkap Peneliti Dr. David Kent, dilansir University Affairs.

2. Jangan sampai kehilangan kesempatan mengeksplorasi bidang lain

potret ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Aktivitas akademik yang padat dapat membuat kamu tidak memiliki kapasitas dalam mencoba bidang lainnya. Terutama, jika kamu bukan tipe orang yang mampu multitasking.

Mempunyai stabilitas finansial dan mental yang mumpuni untuk memilih jalur ini merupakan keharusan. Jika belum, cari tahu lebih dalam lagi dan pertimbangkan.

3. Tidak ada jaminan akan mendapat gaji lebih tinggi saat bekerja

potret ilustrasi melamar kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Banyak pekerjaan dengan upah besar yang tidak mempersyaratkan gelar S2. Bahkan, sebenarnya banyak yang tidak memperoleh gaji mumpuni dengan kualifikasi tersebut.

Jika karier di bidang akademik seperti peneliti dan dosen adalah impianmu, maka sah-sah saja menjalani masa perkuliahan di jalur fast track. Jika bukan, tetapkan tujuan yang dapat mendukung keseriusanmu terlebih dahulu.

4. Kemampuan tambahan yang akan diperoleh dari jalur fast track

Potret ilustrasi mengatur waktu (pexels.com/Michaela)

Walaupun jalur fast track lebih intens dan menghabiskan waktu, ada beberapa skills yang akan kamu peroleh jika terlibat di dalamnya. Misal, time management, disiplin, dan menyelesaikan tugas di bawah tekanan.

Selain itu, kamu akan terbiasa mengutamakan efisiensi dan mengurangi prokrastinasi. Menyelesaikan program ini juga akan menunjukkan perekrut bahwa kamu adalah kandidat yang berdedikasi tinggi. 

5. Jalur fast track bisa jadi alternatif program master

potret ilustrasi berkuliah (pexels.com/Kampus Production)

"Gelar master pasti dapat membantu dalam memasarkan dirimu, tetapi perlu diingat bahwa itu tidak selalu sepadan dengan uang dan waktu," ungkap Human Resource Expert J.T. O'Donnelln dilansir CNBC.

Menempuh 2-3 tahun pendidikan untuk mendapat gelar dengan biaya besar, kerap jadi penghalang dalam melanjutkan studi setelah S1. Kehadiran fast track, menjadi solusi bagi mahasiswa dalam memperoleh gelar S1 dan S2 sekaligus hanya dalam waktu 5 tahun.

Berani memulai tahap baru dalam menempuh pendidikan adalah bentuk investasi masa depan. Jadi, jangan asal mengambil keputusan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Najah Najmia
EditorNajah Najmia
Follow Us