5 Tips Bantu Anak Memilih Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah

Setiap tahun ajaran baru banyak persiapan yang dilakukan oleh murid dan orangtua. Selain memikirkan perlengkapan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler juga menyita perhatian. Siswa kelas berapa pun biasanya diarahkan untuk mengikuti setidaknya satu ekstrakurikuler. Meski ada pula sekolah yang membolehkan murid buat gak memilih satu pun alias hanya mengikuti jam pelajaran.
Kegiatan ekstrakurikuler sendiri cukup penting untuk diikuti karena menjadi pelengkap di samping berbagai mata pelajaran. Bahkan melalui ekskul, anak dapat menyalurkan hobi dan bakatnya. Jika anak berminat besar di salah satu kegiatan ekstrakurikuler, ia juga bisa mengukir prestasi yang membanggakan.
Pencapaian tersebut dapat memudahkan anak ketika kelak mendaftar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Anak pun belajar bersosialisasi dengan lebih baik lagi serta mengurangi tingkat stres akibat belajar di kelas. Supaya tepat dalam memilih, arahkan dengan tips bantu anak memilih kegiatan ekstrakurikuler di sekolah berikut ini.
1. Ikuti ekskul pilihan secukupnya saja karena masih ada ekskul wajib
Makin beragam dan menarik pilihan ekskul di sekolah, anak mungkin ingin mengikuti semuanya. Terlebih ia termasuk dalam anak yang aktif. Akan tetapi, tetaplah memberikan batasan kegiatan ekstrakurikuler yang boleh diikuti anak. Tiga ekskul sudah termasuk banyak mengingat jam pelajaran anak juga padat.
Tapi jika di sekolah ada ekskul yang wajib diikuti, berarti anak tinggal memilih dua ekstrakurikuler lagi. Misalnya, satu ekskul karya ilmiah dan satu lagi olahraga untuk menunjang pertumbuhannya. Namun apabila anak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang wajib saja sudah setengah hati, gak mengambil ekskul pilihan pun tak apa.
Barangkali ia telah capek oleh berbagai mata pelajaran atau jenis ekstrakurikuler di sekolahnya kurang menarik. Tanyakan pada anak apakah ada kegiatan lain yang lebih disukainya buat refreshing dari pelajaran. Kalau anak menjawab aktivitas tertentu seperti melukis yang gak ada di daftar ekskul, salurkan hobinya dengan mencari sanggar lukis di luar sekolah.
Atau, cukup kamu membelikan berbagai peralatannya dan anak leluasa melukis di rumah sepulang sekolah dan di akhir pekan. Terpenting ia enjoy dengan aktivitasnya. Jangan malah kamu memaksanya mengikuti ekskul di sekolah yang menurutnya membosankan dan gak ada tujuan yang ingin diraihnya.