Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Trik Jadi Kakak Tingkat yang Bijak, Bakal Cepat Akrab sama Juniornya

Ilustrasi sekolah (Pixabay.com/sasint)
Intinya sih...
  • Kakak tingkat harus hindari sikap senioritas dan memanfaatkan lamanya masa studi secara berlebihan.
  • Kakak tingkat perlu bersikap ramah, memberikan bimbingan akademis, dan membantu adik-adik baru beradaptasi dengan lingkungan kampus.
  • Bantuan dalam hal belajar, pengurangan limbah kertas, serta sosialisasi terhadap kegiatan UKM juga diperlukan untuk membangun hubungan yang baik.

Saat penyambutan mahasiswa baru, peran kakak tingkat juga cukup besar lho! Kesan sangar gak bisa dilepaskan dari diri seorang kakak tingkat, terlebih mengingat adanya budaya perploncoan lama yang masih membayang-bayangi hingga kini.

Meski sudah dihapus dan diganti dengan kegiatan orientasi yang lebih mendidik, kakak tingkat tetaplah sosok menakutkan bagi sebagian mahasiswa baru. Nah, biar adik-adik mahasiswa baru gak takut dan segan mengakrabkan diri, simak nih 5 trik menjadi kakak tingkat yang bijak di kampus.

1.Hindari sikap senioritas

Ilustrasi ospek (prasetya.ub.ac.id)

Yang paling penting saat menjadi kakak tingkat adalah menghindari sikap senioritas. Gak perlu memanfaatkan lamanya masa studi sebagai alasan tampil sok berkuasa.

Tidak perlu juga meminta adik-adik maba (mahasiswa baru) untuk tunduk dan menunjukkan rasa hormat setiap saat di kampus. Apalagi, memanfaatkan senioritas buat melancarkan aksi menggebet adik tingkat. 

2.Bersikap ramah dan mengayomi

Ilustrasi ospek (unnes.ac.id)

Sebagai kakak yang kedatangan adik baru, bijaknya selalu bersikap ramah dan mengayomi. Mereka butuh bimbingan menghadapi sistem belajar baru yang berbeda jauh dengan masa SMA.

Berikan informasi yang lengkap pada mereka tentang urusan administrasi, sekilas gambaran mata kuliah, sampai trik-trik khusus memahami karakter dosen. Kalau hubungan dengan adik tingkat terjalin baik, bisa sekaligus menambah relasi pertemanan, bukan?

3.Membantu adaptasi dengan lingkungan kampus

Ilustrasi kampus (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain urusan akademis, bantu juga mereka beradaptasi dengan lingkungan kampus. Beritahu tempat makan murah, toko untuk membeli kebutuhan sehari-hari, hingga klinik jika sewaktu-waktu membutuhkan layanan kesehatan.

Informasi seperti pasti sangat dibutuhkan, khususnya oleh mahasiswa baru yang merupakan perantau. Meski kelihatannya sepele, tapi bisa berarti besar untuk orang lain.

Psikolog klinis berlisensi Gregg Henriques Ph.D. dalam Psychology Today menyatakan, "Kehidupan adaptif adalah proses di mana seseorang secara realitas, memaksimalkan nilai-nilai keberadaan mereka, mengingat siapa mereka, dan situasi yang mereka hadapi." Sebagai kakak tingkat, informasi yang kita sampaikan itu telah membantu maba untuk hidup adaptif di lingkungan baru.

4.Gak segan memberi bimbingan belajar

Ilustrasi belajar bersama (Pixabay.com/StockSnap)

Sikap kakak tingkat yang bijak bisa juga ditunjukkan dengan membantu mereka belajar. Pinjamkan modul-modul kuliahmu semester lalu yang sudah gak dipakai.

Kumpulkan juga soal ujian dan catatan kuliahmu. Selain hemat pengeluaran, bisa mengurangi limbah kertas lho!

5.Mengajak bergabung UKM

Ilustrasi UKM (Pexels.com/Kampus Production)

Biar makin lengkap, bimbing juga adik-adik baru ini memilih UKM sebagai kegiatan sampingan di luar kuliah. Kamu bisa melakukan sosialisasi sesuai bidang UKM yang sudah dipilih.

Kalau perlu, tunjukkan juga hal-hal positif yang kamu dapat selama mengikuti UKM. Siapa tahu mereka bisa diajak mengerjakan proyek bersama, kan?

Dengan menerapkan 5 trik di atas, gak ada lagi kesan senior menakutkan bagi adik tingkat. Kalian akan menjadi partner yang menyenangkan bagi satu sama lain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Dian Septi Arthasalina
3+
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us