Dalam dunia yang semakin terpolarisasi, buku The Righteous Mind karya Jonathan Haidt seperti cahaya pencerahan. Buku ini menjelaskan mengapa orang baik bisa bertengkar sengit hanya karena perbedaan politik atau agama. Haidt, seorang psikolog sosial, menggali akar moral manusia lewat penelitian lintas budaya dan eksperimen psikologi. Karyanya menawarkan jawaban mengapa kita sering merasa benar sendiri, sementara lawan bicara terlihat "irasional".
Artikel ini akan merangkum enam poin kunci dari buku tersebut, mulai dari konsep "rasa moral" hingga bahaya fanatisme kelompok. Mari selami pemikiran Haidt untuk memahami dunia yang terbelah dengan lebih bijak.