3 Buku Serial The Broken Earth Karya N. K. Jemisin, Alurnya Epik!

Serial The Broken Earth karya N. K. Jemisin adalah sebuah trilogi epik yang membawa pembaca ke dunia pasca-apokaliptik yang penuh dengan keajaiban dan kehancuran. Dunia dalam serial ini, yang dikenal sebagai Stillness, terus-menerus diguncang oleh peristiwa dahsyat yang disebut sebagai Fifth Season. Peristiwa ini memicu bencana alam yang menghancurkan peradaban dan mengubah lanskap bumi.
Penulis dengan mahir menggambarkan sebuah dunia yang rapuh dan penuh penderitaan, namun tetap menyimpan harapan akan masa depan yang lebih baik. Serial ini tidak hanya menyajikan petualangan yang seru, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan kondisi sosial dan politik dunia kita.
Bagi kamu pecinta genre fantasi, langsung saja simak ketiga buku serial The Broken Earth karya N. K. Jemisin. Scroll, yuk!
1. The Fifth Season

Pada sebuah hari yang mengerikan, Essun pulang ke rumah untuk mendapati suaminya membunuh anak mereka dan menculik putri mereka. Sementara itu, kerajaan Sanze yang besar dan kokoh runtuh, dihancurkan oleh balas dendam seorang pria gila. Lebih buruk lagi, sebuah retakan merah besar terbuka di tengah benua Stillness, memuntahkan abu yang akan gelapkan langit selama bertahun-tahun atau bahkan berabad-abad.
Essun kini harus mengejar jejak keluarganya di tengah tanah yang hampir mati. Tanpa sinar matahari, air bersih, atau tanah yang subur, serta persediaan terbatas, perang antarbangsa tak terhindarkan. Semua berjuang bukan untuk kekuasaan, tapi untuk bertahan hidup. Essun tak peduli jika dunia hancur di sekitarnya. Dia akan menghancurkannya sendiri demi menyelamatkan putrinya.
2. The Obelisk Gate

Dunia masih dalam kekacauan setelah Fifth Season yang dahsyat. Essun telah sampai di Castrima, sebuah kota bawah tanah. Di sana, ia berusaha memahami kekuatannya yang semakin besar dan mencari cara untuk menyelamatkan dunia.
Sementara itu, ancaman baru muncul. Sebuah kekuatan misterius berusaha mengendalikan Orogen, termasuk Essun. Essun harus berpacu dengan waktu untuk mengungkap rahasia kekuatannya dan menghentikan ancaman yang akan menghancurkan dunia. Perjalanan ini penuh dengan bahaya, pengkhianatan, dan penemuan jati diri.
3. The Stone Sky

Bulan akan segera kembali. Apakah ini menandakan kehancuran umat manusia atau sesuatu yang lebih buruk tergantung pada dua wanita. Essun, yang mewarisi kekuatan Alabaster Tenring, berharap bisa menemukan putrinya, Nassun, dan menciptakan dunia di mana setiap anak Orogen dapat tumbuh dengan aman.
Namun, bagi Nassun, penguasaan ibunya atas Gerbang Obelisk datang terlambat. Dia telah menyaksikan kejahatan dunia dan menerima apa yang tidak bisa diterima ibunya, bahwa kadang-kadang yang korup tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dihancurkan.
Keberhasilan Jemisin dalam menciptakan dunia yang kaya dengan detail dan karakter yang memikat telah membuatnya menjadi salah satu penulis fantasi paling berpengaruh di era modern. Siapa nih yang tertarik untuk membacanya?