iIlustrasi seseorang sedang belajar (pexels.com/Ivan Samkov)
Belajar mepet bukan berarti harus belajar terus-menerus tanpa jeda. Justru, cara terbaik adalah dengan mengulang materi dalam waktu berbeda sepanjang hari, misalnya pagi, siang, dan malam. Teknik ini dikenal sebagai spaced repetition dan terbukti lebih efektif daripada belajar sekaligus dalam satu waktu panjang. Otak akan lebih mudah menyimpan informasi ketika kamu memberikan jarak antar pengulangan.
Kamu bisa menggunakan metode ini dengan membaca ringkasan di pagi hari, menguji diri sendiri di siang hari, dan mendengarkan ulang di malam hari. Dalam satu hari, kamu sudah melakukan tiga proses belajar tanpa merasa terbebani. Strategi ini sangat cocok untuk pelajar yang punya banyak kegiatan, karena fleksibel dan gak butuh durasi lama di setiap sesinya. Cukup 10–20 menit per sesi pun sudah memberikan hasil signifikan.
Belajar dalam waktu mepet bukan lagi alasan untuk gagal ujian atau gak paham materi. Kuncinya adalah memilih metode yang tepat dan fokus pada kualitas, bukan kuantitas waktu belajar. Teknik-teknik seperti Feynman, active recall, dan Pomodoro telah digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia untuk meningkatkan efektivitas belajar dalam waktu yang singkat. Bukan cuma cocok buat pelajar, tapi juga profesional yang ingin cepat menguasai topik baru.
Jika kamu merasa sering kehabisan waktu, jangan langsung panik atau menyalahkan diri sendiri. Coba salah satu dari enam teknik ini dan lihat mana yang paling cocok untukmu. Dengan strategi yang tepat, bahkan waktu belajar yang terbatas bisa menghasilkan pemahaman yang mendalam. Belajar pintar lebih penting dari belajar lama, dan kamu bisa membuktikannya sendiri mulai hari ini.