Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Teknik Belajar yang Gak Menguras Banyak Energi

ilustrasi gadis kecil belajar sendiri (pexels.com/olia danilevich)
Intinya sih...
  • Belajar di bulan Ramadan bisa dilakukan dengan teknik yang tak menguras energi
  • Mind mapping membantu memahami penjelasan guru atau dosen serta materi yang banyak
  • Manfaatkan video/audio pembelajaran dan temukan teman belajar yang cocok untuk meningkatkan motivasi

Belajar di suasana Ramadan memang punya tantangan tersendiri. Dalam kondisi berpuasa, biasanya tubuh cenderung lemah, lesu dan lunglai. Apalagi jika otak mesti diajak untuk berpikir. Efeknya, kita jadi sulit berpikir jernih. 

Meski begitu, kegiatan belajar tak mungkin diabaikan karena hari aktif di sekolah ataupun di kampus masih berlangsung selama pertengahan Ramadan. Setidaknya, kamu butuh teknik belajar yang tak perlu menguras banyak energi. Namun, tetap efektif dan berdampak ke hasil belajar.

Kamu tetap bisa menyerap informasi dari guru atau dosen maupun materi di buku. Lalu, kamu juga bisa menjawab soal-soal evaluasi terkait materi dengan tepat sasaran. 

Teknik belajar seperti apa yang bisa diterapkan agar hasil belajar tetap memuaskan sekaligus tak menguras energi di suasana berpuasa? Simak ulasan berikut. 

1. Mind mapping untuk merangkum materi

ilustrasi belajar dengan teknik mind mapping (pexels.com/Startup Stock Photos)

Mind mapping atau pemetaan pikiran adalah memetakan sekaligus mengorganisasikan informasi secara visual. Kamu bisa melakukan pemetaan pikiran saat merangkum penjelasan guru atau dosen maupun bacaan keseluruhan materi tertentu di buku. Dengan cara ini, kamu sedang berusaha memahami garis besar penjelasan yang diterima. 

Cara ini cukup efektif untuk memahami penjelasan maupun materi yang cukup banyak di bahan ajar. Saat puasa, kamu juga tidak perlu berpikir keras untuk mengerti satu per satu informasi yang didengar. Cukup mendengarkan sepintas atau membaca cepat semua konten dalam materi tertentu lalu menyimpulkan inti pembahasannya. 

2. Belajar dengan video dan audio agar santai

ilustrasi belajar lewat video (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Trik berikutnya, kamu juga bisa memanfaatkan video atau audio pembelajaran untuk belajar. Cara ini jelas tak membuatmu berpikir terlalu rumit. Umumnya, video menampilkan gambar maupun suara yang membuat penjelasan rumit jadi lebih mudah dipahami. 

Banyak sekali video pembelajaran yang bisa diakses lewat internet. Materinya juga lebih lengkap. Kamu hanya perlu mencari dan menggali agar menemukan video yang benar-benar cocok dengan kebutuhan proses belajarmu. 

3. Menggunakan flashcard atau kuis interaktif

ilustrasi belajar menggunakan flashcard (pexels.com/Helena Lopes)

Trik berikutnya, kamu juga bisa mengemas pembelajaran menggunakan flashcard. Kartu sejenis ini tak harus menampilkan gambar. Sekadar kata atau kalimat pun tetap bisa menyenangkan. 

Namun, jika dilengkapi gambar akan lebih mudah dipahami untuk materi yang membutuhkan visualisasi. Penggunaan flashcard jadi lebih seru jika dijadikan sebagai kuis interaktif. Sekalipun hanya belajar dengan teman sebaya, flashcard cukup bagus digunakan sebagai media pembelajaran. 

4. Belajar secara berpasangan saat di kelas

ilustrasi belajar secara berpasangan (pexels.com/Emmanuel Adegbenro)

Menemukan teman belajar yang cocok akan sangat menguntungkanmu di momen ibadah puasa. Teman yang cocok dalam belajar tak hanya bisa diajak bercanda tapi juga bisa serius. Belajar dengan teman tipe seperti itu akan lebih meningkatkan motivasi dan semangat. 

Kamu dan teman belajar bisa berdiskusi, melakukan tanya-jawab atau menonton materi belajar bersama-sama. Selain itu, kamu dan teman belajar juga bisa menerapkan belajar masing-masing, tapi tetap bersama di satu momen dan meja. Belajar bersama teman yang cocok justru membuat hormon bahagia jadi meningkat. 

5. Memanfaatkan bahan ajar yang banyak gambar ketimbang teksnya

ilustrasi membaca buku bergambar (pexels.com/Marta Wave)

Teknik belajar lain yang tak kalah efektifnya buat kamu yang lagi berpuasa adalah dengan memanfaatkan buku bergambar. Umumnya, gambar yang lebih dominan dalam buku teks akan membuatmu lebih mudah paham tentang informasi yang disampaikan. Maka, cobalah untuk mencari buku-buku seperti itu agar kamu tak kesulitan memahami materi secara keseluruhan. 

Kamu bisa memanfaatkan buku anak-anak yang dijual di toko buku karena penjelasannya lebih simpel. Tidak hanya itu, ada juga buku yang kontennya cukup kompleks namun dikemas menjadi komik. Buku seperti itu tak hanya ditujukan untuk pembaca anak-anak tapi juga kalangan orang dewasa. 

Dengan cara seperti yang telah dijelaskan, kamu tetap tak kehilangan momen menyenangkan saat belajar. Cara belajar yang tak menguras energi juga akan memberi kesan kuat. Dampaknya, kemampuanmu dalam mengingat materi lebih baik ketimbang belajar dengan cara biasa. Harapannya, hasil belajarmu juga tetap baik. Selamat mencoba. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Uswatun Niswi
EditorUswatun Niswi
Follow Us