Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
novel The Bear and the Nightingale, Howl's Moving Castle, dan Daughter of the Forest (penguinrandomhouse.com)

Ingin lari sejenak dari drama kehidupan? Novel fantasi cottage core bisa jadi jawabannya. Memadukan keindahan dan misteri hutan, beberapa penulis berhasil meramu cerita-cerita epik yang diamini pembacanya. Seperti biasa, ada referensi kultural sampai intrik romansa yang biasa dimasukkan dalam novel-novel dari genre ini. 

Sebuah perpaduan tepat untuk kabur dulu aja dari berbagai ketidak nyamanan duniawi. Dapat skor akumulatif 4/5 dari ribuan pengguna Goodreads, ini 7 novel fantasi cottage core terbaik yang wajib kamu prioritaskan. 

1. The Bear and the Nightingale

The Bear and the Nightingale (penguinrandomhouse.com)

The Bear and the Nightingale adalah sebuah novel fantasi yang terinspirasi cerita rakyat Rusia. Ditulis Arden dari perspektif Vasya, seorang anak perempuan piatu yang tinggal di sebuah desa di Rusia bersama ayah dan saudara-saudaranya. Satu hari, sang ayah menikah lagi.

Masalahnya, sang ibu tiri ternyata bertekat menyingkirkan Vasya dan kakak-kakaknya. Dimulai dengan mencarikan tempat untuk Vasya, antara menikahkannya atau mengirimnya untuk mengabdi pada gereja. Di sisi lain, Vasya punya kemampuan berkomunikasi dengan makhluk gaib yang bakal membuat posisinya makin terancam. 

2. Daughter of the Forest

Daughter of the Forest (us.macmillan.com)

Dirilis tahun 2002, Daughter of the Forest masih jadi novel fantasi cottage core favorit banyak orang. Ia mengikuti Sorcha, remaja 16 tahun yang tinggal di sebuah rumah sederhana bersama ayah dan 6 kakak laki-lakinya.

Sorcha terbiasa berada di bawah kontrol dan proteksi mereka sampai semua anggota keluarganya dikutuk seorang penyihir dan hanya dirinya yang bisa memutus kutukan tersebut. Dengan deskripsi latar yang detail dan cerita yang pelik berkelindan, gak heran kalau novel ini dipuja banyak pembaca. 

3. Emily Wilde's Encyclopaedia of Faeries

Emily Wilde's Encyclopaedia of Faeries (penguinrandomhouse.com)

Emily Wilde adalah seorang profesor yang brilian di bidangnya. Namun, ia bukan tipe orang yang pandai bersosialisasi dan lebih suka mengerjakan apapun seorang diri. Sampai satu hari saat ia meneliti peri di desa bernama Hrafnsvik dan terpaksa berbaur dengan penduduk desa.

Pada saat bersamaan, ia dipaksa bertemu kembali dengan rival akademiknya yang ternyata bisa jadi kunci dari proyek risetnya. Beda dengan dua novel sebelumnya, novel ini jauh lebih ringan dan heartwarming. 

4. The Wild Huntress

The Wild Huntress (hachettebookgroup.com)

The Wild Huntress adalah novel fantasi cottage core yang berorbit pada sebuah sayembara lima tahunan bertajuk Wild Hunt. Turnamen ini berisiko dan berbahaya, tetapi tak sedikit yang nekat berpartisipasi demi hadiah utamanya yang tak main-main.

Pada edisi ini, dua pemuda dan satu pemudi berpartisipasi dengan tujuan beragam. Ada yang ingin menyelamatkan anggota keluarganya, menemukan jawaban atas krisis eksistensialnya, dan satu lagi mencegah kebatilan. 

5. The Spellshop

The Spellshop (us.macmillan.com)

The Spellshop adalah tipe novel cozy fantasy berlatarkan sebuah desa tempat pustakawan bernama Kiela dan asistennya kabur dari huru hara di kota besar. Mereka mencoba membangun kembali hidup mereka di desa itu dengan memulai sebuah bisnis kuliner.

Dengan kemampuan magis mereka, bisnis ini menarik perhatian warga lokal. Kafe mereka jadi semacam tempat nongkrong yang menawarkan hal-hal magis dan cerita melegakan hati. 

6. Where the Dark Stands Still

Where the Dark Stands Still (penguin.co.uk)

Where the Dark Stands Still adalah novel fantasi cottage core dengan bumbu romansa. Kisah berkutat pada Liska, penyihir amatir yang ketika menampakkan kekuatannya harus menanggung sebuah konsekuensi.

Seorang iblis bernama Leszy kemudian menawarkannya jalan keluar, yakni meminta Liska jadi asistennya selama beberapa waktu untuk kemudian dibayar dengan sebuah permintaan. Ditulis untuk pembaca dewasa muda, ini tipe novel yang lumayan ringan alias mudah dibaca. 

7. Howl's Moving Castle

Howl's Moving Castle (indigo.ca)

Sebelum jadi salah satu film favorit penggemar Studio Ghibli, Howl’s Moving Castle ternyata adalah sebuah novel tulisan Diana Wynne Jones. Seperti versi filmnya, novel mengikuti Sophie, anak tertua dari tiga bersaudara yang dikutuk jadi perempuan tua. Satu-satunya harapan untuk mematahkan kutukan ini adalah bantuan penyihir misterius nan dingin bernama Howl. Masalahnya, bisakah Sophie menyakinkan si penyihir untuk membantunya?

Ingat, gak semua novel tadi menghangatkan hati, ya. Beberapa dibuat dengan nuansa suram dan gelap, bahkan cenderung tragis. Pastikan kamu memilih yang sesuai dengan suasana hati dan seleramu. Membaca trigger warning untuk tiap bukunya juga amat disarankan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team