ilustrasi agresi (pexels.com/RODNAE Production)
Agresi dapat memengaruhi kesehatan dan hubungan. Melansir jurnal Anger expression and ill-health in two cultures: An examination of inflammation and cardiovascular risk, penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemarahan dan peradangan kronis, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan sekunder seperti masalah kardiovaskular.
Kemarahan dan agresi juga memiliki hubungan dengan kondisi kesehatan mental. Namun, tidak jelas apakah kemarahan yang tak teratur menyebabkan kondisi tersebut, atau apakah kondisi itu sendiri membuat sulitnya mengelola emosi yang intens seperti kemarahan dan agresi.
Memiliki sifat agresi yang ditujukan kepada pasangan, teman, atau anggota keluarga juga memiliki dampak yang merugikan. Melansir dari jurnal Perceptions of physical and psychological aggression in close relationships: A review, orang-orang yang telah menjadi korban agresi fisik atau psikologis menganggap pengalaman tersebut berbahaya, bahkan ketika pelaku agresi tidak melakukan tindakan apa pun. Bentuk-bentuk agresi ini pada akhirnya dapat berujung pada berakhirnya hubungan.