Antropologi: Pengertian, Objek, Fokus, Tujuan, dan Manfaat

Tujuan dalam mempelajari antropologi sangat penting

Antropologi adalah studi tentang orang-orang di seluruh dunia, sejarah evolusi, bagaimana mereka berperilaku, beradaptasi, hingga bersosialisasi dengan orang lain. Studi antropologi sangat erat hubungannya dengan biologi dan aspek sosial manusia.

Ilmu antropologi bisa menjadi subjek yang tepat dalam mempelajari bagaimana manusia hidup dan berperilaku.

1. Pengertian antropologi

Antropologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai ilmu tentang manusia, khususnya tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaannya pada masa lampau.

Dilansir Cambridge Dictionary, antropologi berarti studi tentang ras manusia, budaya dan masyarakatnya, hingga perkembangan fisiknya.

Dalam pengertian lainnya, Discover Anthropology melansir studi antropologi akan mengeksplorasi banyak aspek kehidupan masyarakat dari mulai praktik sehari-hari serta ritual, upacara, hingga proses-proses mendalam yang mendefinisikan seorang manusia.

Seseorang yang ahli dalam bidang antropologi disebut antropolog. Berikut adalah pengertian antropologi menurut pendapat para ahli.

  • David E. Hunter dalam The Study of Anthropology (1976) mendefinisikan antropologi sebagai suatu ilmu pengetahuan yang lahir dari adanya keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
  • William A. Haviland dalam Cultural Anthropology (1957) mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang mempelajari warna fisik, bentuk fisik, dan kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat. Antropologi merupakan ilmu yang mencoba merumuskan hukum yang bersifat umum (umum) tentang manusia dan perilakunya.
  • Alfred Louis Kroeber dalam Anthropology (1923) mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang paling humanis dan humaniora yang paling ilmiah. Antropologi menggunakan metode penyelidikan ilmiah dan prinsip-prinsip analisis ilmiah serta merangkul dimensi artistik, ekspresif, dan simbolik perilaku manusia.
  • Simon Coleman dan Helen Watson dalam An Introduction to Anthropology (1992) mendefinisikan antropologi sebagai kajian tentang manusia dan masyarakat, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, yang sedang berkembang maupun yang sudah punah.
  • Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi (2002) mendefinisikan antropologi sebagai studi mengenal umat manusia dengan mempelajari berbagai bentuk fisik, warna, dan budaya yang dihasilkan masyarakat.
  • Masinambow dalam Koentjaraningrat dalam Antropologi di Indonesia (1997) mendefinisikan antropologi sebagai disiplin ilmu yang mengkaji masyarakat atau kelompok manusia.

2. Objek antropologi

Antropologi: Pengertian, Objek, Fokus, Tujuan, dan Manfaatilustrasi kelas antropologi (flickr.com/The University of Montana)

Tak dapat dimungkiri bahwa sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan manusia lain dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang makhluk sosial, objek dari ilmu antropologi itu sendiri adalah manusia dalam kedudukannya sebagai seorang individu, masyarakat, suku bangsa, serta perilaku dan kebudayaannya.

Para antropolog tertarik terhadap segala hal yang berkaitan dengan manusia, termasuk biologi, bahasa, evolusi, migrasi, teknologi, organisasi sosial, seni, dan agama.

Berdasarkan pembelajaran mendalam mengenai manusia, para antropolog akan memperoleh pemahaman mengenai perbedaan budaya, etnis, perspektif, hingga keyakinan manusia.

Baca Juga: 8 Manusia Purba yang Dulu Pernah Tinggal di Bumi Mendampingi Kita

3. Fokus studi antropologi

Dilansir Live Science, studi antropologi terbagi ke dalam beberapa fokus, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Antropologi Sosial Budaya: Seorang antropolog sosiokultural meneliti tentang pola dan praktik lintas budaya dengan bagaimana orang hidup di tempat tertentu dan bagaimana mereka mengatur, menentukan, dan menciptakan sebuah makna. Intinya, antropolog sosial budaya akan mengeksplorasi cara hidup masyarakat di dunia.
  • Arkeologi: Arkeologi merupakan studi tentang kemanusiaan melalui materi atau hal-hal yang ditinggalkan manusia. Para arkeolog berusaha memahami kehidupan orang-orang pada masa lalu dengan mempelajari hal-hal yang mereka tinggalkan.
  • Antropologi Biologi: Antropologi mempelajari sisa-sisa manusia dan hominid lewat berbagai teknik untuk membahas penyakit manusia, pola makan, genetika, dan gaya hidup.
  • Antropologi Linguistik: Antropologi linguistik merupakan salah satu fokus studi yang dianggap paling sulit diidentifikasi. Fokus antropologi linguistik adalah mempelajari dan menganalisis sifat, struktur, dan evolusi bahasa, serta peran pentingnya dalam kehidupan manusia.

4. Tujuan antropologi

Antropologi: Pengertian, Objek, Fokus, Tujuan, dan Manfaatilustrasi pelajaran antropologi di sekolah (flickr.com/Portland State University)

Tujuan dalam mempelajari antropologi sangat penting. Dilansir Discover Anthropology, Ruth Benedict (1887–1948) mengatakan bahwa tujuan antropologi adalah untuk membuat dunia aman bagi perbedaan manusia.

Para antropolog juga terus tertarik dalam bidangnya masing-masing sehingga dapat mengintegrasikan perspektif dari beberapa bidang tersebut. Ini membuat antropologi dapat menjadi disiplin ilmu yang luas dalam menggabungkan teknologi dan ide-ide yang baru.

5. Manfaat antropologi

Sehubungan dengan tujuan, antropologi juga memiliki manfaat dalam kehidupan manusia. Dilaporkan Sapiens, kehadiran antropolog sangat penting karena mereka dapat memecahkan berbagai hal yang sebelumnya tidak kita ketahui.

Antropologi merupakan studi yang tepat untuk memahami dari mana kita berasal, siapa kita hari ini, serta apa yang mungkin terjadi pada manusia di masa depan.

Manfaat lain dari mempelajari antropologi adalah kita dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang perbedaan budaya dan etnis dalam mempelajari bagaimana perspektif dan keyakinan seseorang dalam lingkungan sosialnya.

Penulis: Alya Madani

Baca Juga: 5 Misi Luar Angkasa Penting dalam Sejarah Manusia

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya