Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pentingnya Guru Tetap Semangat Mengajar di Masa Pandemik

Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful Bahri

Saat pandemik melanda, semua sektor terkena imbasnya. Termasuk dunia pendidikan, salah satunya adalah guru. Hampir semua guru melakukan pembelajaran online.

Bisa dibilang pembelajaran jarak jauh membutuhkan sarana yang lebih siap dibanding tatap muka. Seperti ketersediaan kuota, jaringan, maupun alat seperti handphone maupun laptop.

Ada hal yang lebih penting dari itu semua. Apa ya guys? Yaitu menjaga semangat para guru selama mengajar daring. Yuk simak, 5 pentingnya guru menjaga semangat mengajar di masa pandemi. 

1. Guru harus bertanya kepada diri sendiri, "mengapa saya jadi guru?"

Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful Bahri

Guru harus bertanya kepada diri sendiri, "Mengapa saya jadi guru?". Bila jawabannya, "Saya jadi guru untuk membantu anak bangsa maju, maka pandemi adalah kerikil kecil yang tak akan menyurutkan niatnya untuk jadi guru.

Menurut Maryono, praktisi pendidikan yang juga dosen PGSD FKIP Universitas Jambi, bahwa hal tersebut adalah pertanyaan sederhana. Namun dalam sekali maknanya.

"Coba renungkan kembali, tanyakan pada diri sendiri wahai para guru, berdebar pasti rasanya," ujar fasilitator dosen Program PINTAR Tanoto Foundation ini. Semangat dijamin akan terus tumbuh!

2. Guru kreatif mencari solusi, bukan kreatif mengeluh

Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful Bahri

Pemerintah menganjurkan belajar dari rumah (BDR) atau online. Kemudian ada anak yang tidak punya gawai, tidak punya kuota, sinyal hilang timbul, guru harus semangat cari solusinya. Misalnya guru keliling, apakah datang ke sekolah bergantian dan semua itu atas persetujuan Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan.

"Maka guru kreatif mencari solusi, bukan kreatif mengeluh," kata Maryono, Jum'at, (13/11/2020). Nah, mulai sekarang marilah kita menjadi kreatif untuk mencari solusi, bukan terus mengeluh.

3. Guru semangat mempelajari hal baru

Dok. Pribadi/Ahmad Syaiful Bahri

Ketika mau mengajar online tidak bisa aplikasi google classroom, aplikasi edmodo atau lainnya. Mau penilaian daring, juga tak bisa google forms. Nah, guru harus tetap semangat mencari tahu dan belajar.

"Orang lain bisa, saya juga bisa, itu kuncinya," kata Maryono lagi. Bisa belajar dari tutorial YouTube, belajar dari kawan dan sebagainnya. Kemauan belajar harus datang dari dalam diri sendiri, karena semangatnya untuk membantu anak bangsa maju.

"Semangat belajar hal baru yang guru belum bisa," tambah Maryono.

4. Komunikasi dengan kepala sekolah dan dinas pendidikan

Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful Bahri

Sebagai makhluk sosial, guru perlu terus berkomunikasi dengan Koordinasi dengan kepala sekolah yang selanjutnya dengan pengawas/Dinas Pendidikan.

"Koordinasi dengan teman-teman guru sehingga langkah yang dilakukan adalah langkah yang menjadi kesepakatan dan pemahaman bersama, seperti yang dilakukan guru-guru program PINTAR Tanoto Foundation," kata Maryono.

Satu hal yang menjadi keuntungan jika guru menjalin komunikasi, yaitu tidak ketinggalan informasi. Nah, cobain ya bapak ibu guru. 

5. Selalu berkoordinasi dengan orangtua siswa

Dok. Pribadi/ Ahmad Syaiful Bahri

Selama masa pandemik, guru perlu berkoordinasi dengan orangtua atau wali siswa. Orangtua atau wali pada masa pandemi ini meningkat perannya dalam mendidik anak. Karena itu, guru harus aktif berkoordinasi dengan mereka.

"Jalinlah komunikasi dengan orangtua siswa, agar tidak merasa bosan dalam mengajar, guru juga perlu mendengar masukan dari orangtua siswa dan tentunya semangat bisa tetap terjaga," katanya. 

Sebab peran guru tidak sepenuhnya bisa diambil alih orangtua, guru tetaplah guru yang harus semangat mendidik dan membimbing siswa. Itulah beberapa alasan tentang pentingnya guru menjaga semangat mengajar di tengah pandemi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us