Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyak mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, yang masih menganggap bahwa chat dengan dosen merupakan suatu hal yang menakutkan. Biasanya, mereka takut dikatakan tidak sopan, takut menyinggung, atau hal-hal lainnya yang kemudian bisa mempengaruhi proses belajar di kelas hingga nilai akhir.
Padahal, hal tersebut tidak benar. Selama kita menggunakan tata bahasa yang baik dan punya tujuan yang jelas, chat dengan dosen bukanlah perbuatan yang salah. Namun, tentu saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti yang diuraikan berikut ini. Yuk, cermati!
1. Gunakan foto profil yang baik
ilustrasi foto profil yang baik (unsplash.com/May Gauthier) WhatsApp adalah platform yang paling umum digunakan untuk mengirim pesan, khususnya kepada dosen. Biasanya, beberapa orang memilih tidak menggunakan foto wajah sendiri sebagai foto profil WhatsApp.
Namun, jika kamu menghubungi dosen, sebaiknya pasang foto terbaikmu sebagai foto profil. Tidak harus formal, yang penting foto tersebut menunjukkan bahwa kamu memang mahasiswa.
Baca Juga: 5 Alasan Komunikasi itu Penting, Urat Nadi Relationship!
2. Pastikan chat di jam kerja
ilustrasi mengecek waktu (pexels.com/Gustavo Fring) Sebelum menghubungi dosen, cek waktu terlebih dahulu. Pastikan kamu tidak mengirim pesan pada waktu istirahat, yaitu pada malam hari atau waktu libur, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
Namun, jika ada hal mendesak yang membuatmu harus mengirim chat di waktu tersebut, misalnya pada malam hari, pastikan belum terlalu larut dan awali pesanmu dengan permintaan maaf karena telah mengganggu.
3. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
ilustrasi memperkenalkan diri (pexels.com/fauxels) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ucapan salam menjadi salah satu yang pantang terlewatkan sebagai pembuka pesan. Jika kamu dan dosenmu sama-sama beragama Islam, gunakan “assalamualaikum”. Jika tidak, kamu bisa mengucapkan “selamat pagi, siang, atau sore”.
Setelah mengucapkan salam, perkenalkan dirimu dengan jelas. Mulai dari nama lengkap, program studi, dan tahun masuk. Kalau dosen yang bersangkutan mengajar di sebuah mata kuliah dan kepentinganmu berkaitan dengan mata kuliah tersebut, kamu bisa membubuhkan keterangan mata kuliah dan jadwalnya.
4. Gunakan bahasa formal dan sampaikan maksud dengan jelas
ilustrasi menyampaikan informasi (pexels.com/ThisIsEngineering) Ingat bahwa dosen tidak sama seperti teman atau pacarmu. Jangan menyingkat kata-kata apalagi menggunakan bahasa gaul. Sebaliknya, gunakan kalimat formal atau semiformal.
Masuk ke bagian isi, kamu perlu menyampaikan pesan secara jelas dan tidak bertele-tele. Jika kamu membutuhkan solusi, sampaikan hal tersebut dengan sopan. Jangan hanya menguraikan permasalahannya saja.
Karena bersifat formal, chat dengan dosen memiliki bagian pembuka, isi, dan penutup. Sebagai penutup, kamu bisa mengucapkan terima kasih. Selain itu, pastikan kamu hanya menggunakan satu chat bubble saja.
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Jenjang Karier dengan Jitu, Rugi kalau Gak Tahu!