TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kesalahan Utama yang Bikin Tulisan Risetmu Ditolak Jurnal

Hindari kesalahan-kesalahan ini, guys! 

pexels.com/pixabay

Menulis bukanlah perkara yang mudah.  Salah satunya dalam penulisan hasil riset di jurnal. Kesulitan itu terlihat pada banyaknya penulis yang melakukan kesalahan. Padahal, meminimalisasi kesalahan wajib banget dilakukan oleh para penulis jika ingin hasil risetnya diterbitkan. Lalu, apa saja sih kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan dalam penulisan hasil riset di jurnal ilmiah? 

Ini, nih beberapa 5 kesalahan yang mungkin saja dilakukan para penulis.

1. Tulisan kamu melebihi kadar plagiasi yang diperbolehkan

unsplash/NeONBRAND

Kesalahan yang satu ini wajib banget kamu hindari. Bukan tanpa alasan, plagiarisme adalah pelanggaran berat dalam penulisan karya ilmiah. Kabar baiknya, tulisan kamu gak harus 100 persen bebas plagiasi. Jurnal-jurnal ilmiah biasanya bervariasi dalam menetapkan kadar plagiasi suatu karya tulis.

Beberapa jurnal menetapkan kadar 30 persen, namun ada juga jurnal-jurnal lain yang menetapkan kadar plagiasi 10 persen saja. Pahami betul persyaratan ini sebelum submit tulisanmu, ya!

Baca Juga: Ini 7 Tips agar Tulisan Risetmu Tembus ke Jurnal Ilmiah

2. Tidak mengikuti template jurnal

unsplash/ Avel Chuklanov

Kesalahan ini juga merupakan kesalahan fatal. Jika kamu melakukan ini, berarti kamu tidak membaca petunjuk penulisan yang tercantum di website jurnal sebelum mulai menulis. Dari sekian banyak tulisan yang masuk, editor hanya akan memilih tulisan yang sesuai dengan template yang mereka tetapkan. 

3. Topik risetmu sudah banyak ditulis oleh peneliti lain

unsplash/Thought Catalog

Banyak penulis, biasanya penulis pemula, langsung menentukan topik risetnya tanpa melakukan kajian literatur yang mendalam. Hasilnya, bisa saja topik tulisan yang dihasilkan ternyata sudah banyak ditulis, atau bahkan sudah out of date. Sebelum menentukan topik, pastikan kamu rajin membaca penelitian-penelitian yang sudah dilakukan terkait dengan topik yang akan kamu tulis.

4. Isi tulisanmu kurang komplit

Unsplash/JESHOOTS.COM

Beberapa penulis terkadang tidak menuliskan hasil risetnya secara komprehensif. Ingat ya, standar penulisan hasil riset di jurnal ilmiah biasanya meliputi latar belakang, kajian literatur, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka. 

Jika tulisanmu kurang komplit, editor biasanya akan mempertimbangkan 2 hal, yaitu meminta revisi atau menolak tulisanmu. Kalau topikmu bagus, editor masih akan memintamu untuk melengkapi tulisanmu. Namun, jika topikmu sudah out of date, ditambah lagi gak mengikuti template, tulisanmu akan ditolak.

Baca Juga: Hanya 10 Persen Hasil Penelitian dari Kampus yang Diterima Industri

Writer

Adin Fauzi

A lecturer, writer, and researcher.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya