TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah 3 Anak Muda Tuntut Ilmu di Luar Negeri, Gimana Mereka Bertahan?

Cerita mereka juga dituangkan dalam bentuk buku

Liputan Virtual Book Launch "Inspirasi Belajar dan Berkarya di Kancah Global" karya Indonesia Mengglobal, Sabtu (26/3/2022). IDN Times/Agnes Z. Yonatan

Indonesia Mengglobal, organisasi nonprofit yang bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan masyarakat Indonesia dalam menempuh pendidikan berprestasi dan berkarier di kancah global, baru saja meluncurkan buku perdananya pada Sabtu (26/03/2022) pukul 10.00 WIB. Buku berjudul Inspirasi Belajar dan Berkarya di Kancah Global itu, menggaet tiga orang narasumber untuk berbagi kisah hidup dan pengalaman mengejar pendidikan di luar negeri.

Ratih Ayu Apsari (mahasiswa di University of California Berkeley), Muhammad Rayhan Sudrajat (guru yang menamatkan studinya di program Master of Arts in Ethnomusicology di Monash University, Australia), dan Marshiella Pandji (telah menamatkan pendidikan di program Master of Public Administration di London School of Economics), membagikan kisahnya menuntut ilmu di luar negeri pada buku tersebut.

1. Jatuh cinta dengan jurusan yang kamu pilih

Liputan Virtual Book Launch "Inspirasi Belajar dan Berkarya di Kancah Global" karya Indonesia Mengglobal, Sabtu (26/3/2022). IDN Times/Agnes Z. Yonatan

Rayhan membagikan poin utama untuk bertahan menempuh pendidikan di tempat asing dengan orang-orang yang mungkin tidak kita kenal akrab. Poin itu adalah mencintai jurusan yang kita pilih.

Berjuang mati-matian dan belajar keras untuk hal yang tidak kamu cintai, hanya akan berujung pada sia-sianya waktu dan usaha kamu. Kamu gak akan bisa kemana-mana dengannya.

Namun sebaliknya, dengan mencintai jurusan yang dipilih, kamu akan bisa bertahan. "Mau ada badai, mau apa pun yang terjadi, kalau kita suka, kita pasti nemuin seribu satu jalan untuk menemukan jalan keluarnya gimana," tuturnya. Bahkan, kadang suka saja belum cukup. Kamu harus benar-benar mencintainya.

"Saya percaya kalau kita lakukan sesuatu dengan suka dan sepenuh hati, pasti semuanya akan baik-baik aja ke depannya," lanjutnya lagi. Untuk itu, sebelum memutuskan untuk berkuliah di luar negeri, mantapkan terlebih dahulu keinginan dirimu itu.

2. Berani ambil kesempatan yang tiba

Liputan Virtual Book Launch "Inspirasi Belajar dan Berkarya di Kancah Global" karya Indonesia Mengglobal, Sabtu (26/3/2022). IDN Times/Agnes Z. Yonatan

Marshiella Pandji membagikan salah satu highlight di buku perdana Indonesia Mengglobal tersebut. Ia menekankan pentingnya berani ambil kesempatan yang tiba, apa pun itu. "Kalau misalkan ada kesempatan, coba aja diambil. Atau kalau gak ada kesempatannya, kita yang bikin kesempatan untuk diri kita sendiri," tuturnya.

Layaknya petir tak akan menyambar tempat yang sama, kesempatan tak akan datang dua kali. Ketika kesempatan datang berkunjung, jangan takut maupun ragu untuk meraihnya. Kalau tidak mencoba, kamu tidak akan pernah tahu sejauh mana kamu bisa melangkah.

Baca Juga: 5 Ciri Anak yang Tidak Nyaman dalam Belajar, Harus Cari Solusinya!

3. Belajar adalah proses seumur hidup yang tak akan pernah berakhir

Liputan Virtual Book Launch "Inspirasi Belajar dan Berkarya di Kancah Global" karya Indonesia Mengglobal, Sabtu (26/3/2022). IDN Times/Agnes Z. Yonatan

Marshiella turut menambahkan pentingnya untuk terus haus akan ilmu pengetahuan. Tidak pernah ada kata berhenti untuk belajar. "Walaupun kita udah kuliah tinggi-tinggi, proses belajar itu gak berhenti sampai di situ," ungkap perempuan yang akrab disapa Shiella itu. 

Ia juga menambahkan agar kita belajar mengambil hal-hal positif dari kejadian sehari-hari yang bisa dipelajari dan mengembangkan diri kita dalam berbagai kesempatan. Belajar dan memperkaya diri bisa jadi aset terkuatmu nantinya.

4. Mimpi bukan sesuatu yang jauh atau menakutkan

Liputan Virtual Book Launch "Inspirasi Belajar dan Berkarya di Kancah Global" karya Indonesia Mengglobal, Sabtu (26/3/2022). IDN Times/Agnes Z. Yonatan

Ratih termotivasi membagikan pengalaman pribadinya terkait mimpi. Ia mengungkapkan bahwa semasa mudanya, akibat latar belakang keluarga, ia sempat takut bermimpi. Kondisi ekonominya yang kurang baik, membuatnya ragu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Untuk itu, ia menyarankan untuk membuka perspektif baru agar bisa melihat berkah dari hal apa pun dalam hidup kita. Hidup tak akan selamanya seperti berjalan di taman. Ada masa susah yang harus kamu lalui, namun masa itu tak akan bertahan selamanya.

"Memang ada masa-masa di hidup di mana kita melihat mimpi terlalu jauh sampai takut bermimpi, tapi kita harus siap-siap. Siapa tahu kesempatan itu datang?" ungkapnya. Tak peduli kondisimu saat ini, terus bersiap, tak akan ada yang tahu kapan kesempatan besar mengetuk pintumu. 

Baca Juga: Daftar Kampus Negeri di Banten, dari Untirta Hingga STAN

Verified Writer

Agnes Z. Yonatan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya