TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meningkatnya Minat Baca Warga Jabar Berkat KOLECER dan CANDIL

Program ini membawa #JabarJuara di bidang minat baca

KOLECER di Bogor (kotabogor.go.id)

Data UNESCO menyatakan bahwa Indonesia menempati urutan kedua dari bawah di bidang literasi. Dari 1.000 orang, hanya 1 orang yang rajin membaca, artinya hanya 0,001 persen orang di Indonesia menyukai membaca. Fakta ini juga yang menggerakkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan inovasi street library untuk diterapkan di provinsinya pada 2018.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat mengubah nama street library agar lebih dikenal di Indonesia. Dispusipda Jabar meluncurkan Kotak Literasi Cerdas (KOLECER) yang sudah dimodifikasi sesuai budaya masyarakat Indonesia. Tak hanya KOLECER, mereka juga membuat sebuah aplikasi Maca Dina Digital Library (CANDIL).

Kedua program yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca warga Jabar. Apa itu KOLECER dan CANDIL? Bagaimana perkembangan program tersebut saat ini?

1. KOLECER adalah wadah buku unik punya Jabar

KOLECER di Sukabumi (diarpus.sukabumikab.go.id)

Kotak Literasi Cerdas (KOLECER) awalnya terinspirasi dari street library. Bentuknya seperti kotak telepon di Inggris yang berisi puluhan buku atau kalau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Warung Telepon (WarTel).

Ridwan Kamil meresmikan program ini tepatnya pada 15 Desember 2018. KOLECER dibuat agar masyarakat Jawa Barat lebih mudah mengakses buku dan lebih sering membaca tanpa harus ke perpustakaan.

Dispusipda Jabar menargetkan penyebaran KOLECER ke 600 titik wilayah Jawa Barat. KOLECER bisa menampung 80 buku lebih dan buku bisa berasal dari mana saja. Kamu pun bisa menyumbangkan buku ke tempat ini. KOLECER disebut sebagai wadah buku unik sekaligus perpustakaan mini punya warga Jawa Barat.

Baca Juga: Program Kekinian Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Pelaku Kreatif

2. CANDIL, usaha digitalisasi buku di Jabar

ilustrasi e-book di CANDIL (pexels.com/Perfecto Capucine)

Maca Dina Digital Library (CANDIL) yaitu sebuah aplikasi perpustakaan digital milik Provinsi Jawa Barat. CANDIL memuat buku elektronik atau yang sering disebut sebagai e-book dari pengarang Jawa Barat dan nasional. Gubernur Jawa Barat dan Dispusipda Jabar berharap e-book di CANDIL terus bertambah mencapai 1.500 eksemplar. 

Untuk tahap pertama, mereka memasukkan 500 eksemplar buku dalam aplikasi CANDIL yang bisa diakses dengan mudah. Meminjam buku menjadi lebih simpel dengan aplikasi CANDIL. Pemerintah berharap KOLECER dan CANDIL tak hanya dimanfaatkan oleh Gen-Z, tetapi juga untuk semua kalangan dari berbagai usia.

3. Semua kabupaten di Jabar sudah memiliki KOLECER

KOLECER di Bogor (kotabogor.go.id)

Menurut data dari Dispusipda Provinsi Jawa Barat, KOLECER sudah tersebar di seluruh kabupaten dan kota Jabar. Data terakhir pada 2021 sebanyak 207 total KOLECER tersebar di kabupaten wilayah Jawa Barat seperti Kabupaten Bogor, Cirebon, Sumedang, Banjar, dan sebagainya. Cirebon menjadi kabupaten yang memiliki KOLECER tertinggi, yaitu 14 buah, sedangkan terendah sebanyak 3 buah KOLECER berada di Kota Depok.

Selain itu, dari data juga didapatkan informasi sejumlah 20.539 buku didistribusikan bersama KOLECER di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat. Jumlah buku terbanyak berada di Kabupaten Bandung, yaitu 2.372, dan jumlah buku tersedikit berada di Kabupaten Sukabumi dengan total 123 buku. Data-data tersebut telah diperbarui terakhir pada Mei 2022, sehingga bisa jadi pada tahun ini mengalami perbedaan.

4. Penyebaran KOLECER dan penambahan e-book CANDIL terus berjalan pada 2022

poster aplikasi Candil (twitter.com/DispusipdaJabar)

Penyebaran KOLECER masih terus berjalan pada 2022. Informasi dari Dispusipda Jabar pada Juli 2022 telah melakukan serah terima KOLECER untuk ditempatkan di SMKN 2 Ciamis, SMAN 1 Kuningan, Apartemen Transit Batujajar, dan Pusdai Provinsi Jawa Barat. Penyebaran diupayakan merata dan mampu menjangkau pedesaan yang membutuhkan KOLECER sebagai pengganti perpustakaan yang sulit didatangi masyarakat desa.

CANDIL dalam perkembangannya selalu dioptimalisasi tampil lebih segar, sehingga menarik dilihat dan di-download warga Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat dan Dispusipda Jabar mengharapkan e-book di CANDIL terus bertambah mampu mencapai 10 ribu atau 20 ribu eksemplar. Aplikasi ini sudah diunduh sebanyak 10 ribu kali di Google Play dan digunakan oleh warga Jabar.

Baca Juga: 4 Pembangunan Infrastruktur yang Dilakukan Gubernur Jawa Barat

Verified Writer

Airani Listia

Bersyukurlah di setiap waktu, dan bahagiakan dirimu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya