TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Macam Sekolah Luar Biasa (SLB) yang Wajib Kamu Ketahui

Ternyata tidak hanya satu macam, lho!

parenting.firstcry.com

Sekolah Luar Biasa, atau yang biasa disingkat dengan SLB, adalah sekolah yang ditujukan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Anak dengan berkebutuhan khusus bisa digolongkan menjadi tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, dan tunaganda.

Ternyata, tak semuanya berada dalam satu SLB, lho! Namun, ada 6 macam SLB yang ditujukan untuk setiap kelainan anak. Yuk, simak ulasannya!

1. SLB-A

mib.org.uk

SLB-A ditujukan bagi para penyintas tunanetra. Tunanetra adalah kondisi di mana seseorang memiliki hambatan dan keterbatasan dalam indera penglihatannya. Para guru yang mengajar di SLB-A menggunakan metode-metode yang tentunya dipahami oleh tunanetra. Contohnya adalah huruf dan tulisan braille, model benda, gambar timbul, hingga perekam suara.

Baca Juga: Kenali Dulu Tantangannya, 7 Poin yang Harus Dimiliki Guru SLB

2. SLB-B

asmag.com

Berbeda dengan SLB-A, SLB-B ditujukan bagi penyintas tunarungu. Seperti yang kita ketahui, tunarungu adalah kondisi di mana seseorang memiliki hambatan dan keterbatasan dalam indera pendengarannya.

Para penyintas tunarungu akan diajari cara berkomunikasi dengan bahasa isyarat, sekaligus membaca gerakan bibir lawan bicaranya. Mereka pun dapat menggunakan alat bantu pendengaran.

3. SLB-C

parenting.firstcry.com

SLB-C diperuntukkan bagi penyintas tunagrahita. Tunagrahita merupakan sebuah kondisi di mana seorang anak memiliki keterbelakangan mental, atau disebut juga dengan retardasi mental. Penyintas tunagrahita memiliki IQ yang di bawah rata-rata sehingga tingkat intelegensi mereka pun lebih rendah dari anak-anak lainnya.

4. SLB-D

istockphoto.com

SLB-D ditujukan bagi para penyintas tunadaksa. Masih terdengar asing, ya? Tunadaksa adalah kondisi di mana para penderitanya memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan struktur tubuh yang bersifat bawaaan, atau karena kecelakaan, dan kondisi lainnya.

Para guru di SLB-D pun memberikan edukasi dan terapi mengenai cara mengembangkan potensi diri, merawat diri, dan tentunya merasa percaya diri dengan kondisi yang dialaminya.

5. SLB-E

dailytelegraph.com.au

SLB-E ditujukan bagi para penyintas tunalaras. Tunalaras adalah sebuah kondisi di mana seorang anak memiliki hambatan dalam mengendalikan emosi dirinya dan bertingkah laku kurang sesuai aturan.

Contoh sifat-sifat yang dimiliki seorang tunalaras adalah bersikap tak sopan, suka mengganggu orang lain, mudah marah, membuat onar, dan lain-lain. Para tenaga pendidik di SLB-E akan membimbing para penyintas tunalaras agar mampu mengendalikan emosi, mematuhi norm sosial, hingga berperilaku baik dan sesuai aturan.

Baca Juga: Realisasi Sekolah Ramah Anak di Balikpapan Mencapai 61 Persen  

Verified Writer

Aisha Variella F

aishavariella13@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya