TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuk! Raih Gelar Master di Jepang bersama Ajinomoto Scholarship

Dibuka kembali seleksi beasiswa S2

Freepik

PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) membuka kembali seleksi beasiswa Master Program (S2) bagi mahasiswa/i Indonesia untuk melanjutkan kuliah di berbagai pilihan Universitas, yang ada di Jepang. Sejak 2010, Ajinomoto mendukung impian mahasiswa/i Indonesia untuk melanjutkan studi lebih tinggi di Jepang.

Nah buat kamu yang punya impian studi di luar negeri, khususnya Jepang, wajib baca artikel ini sampai selesai ya!

1. Ada tujuh pilihan universitas di Jepang

Nagoya University (nagoya-u.ac.jp)

PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) melalui Ajinomoto Foundation kembali memberikan beasiswa program pascasarjana (Post Graduate Program) untuk tahun ajaran 2025 kepada mahasiswa/i Indonesia untuk melanjutkan studi di tujuh pilihan universitas yang ada di Jepang.

Universitas yang bisa dipilih yaitu University of Tokyo, Kyoto University, Ochanomizu University, Kagawa Nutrition University, Nagoya University, Waseda University, dan Institute of Science Tokyo. Program ini diberikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam mendukung cita-cita para anak bangsa untuk melanjutkan studi di Negeri Sakura.

Apakah ada salah satu universitas incaranmu?

Baca Juga: Ajinomoto Luncurkan Health Provider, untuk Manusia dan Bumi yang Sehat

2. Syarat dan ketentuan beasiswa Ajinomoto

Ilustrasi mendaftar beasiswa melalui online (Freepik.com/Rawpixel)

Ajinomoto setiap tahunnya berkomitmen memberikan beasiswa ini kepada 1 orang mahasiswa/i Indonesia dalam skema AJINOMOTO Post-Graduate Scholarship, yang kali ini memasuki tahun ajaran 2025. Program yang dilaksanakan sejak tahun 2010 ini merupakan Program Beasiswa Penuh, berupa tunjangan sebesar 1.800.000 yen untuk Research Student (selama 1 tahun), 4.320.000 yen untuk Master Course Student (selama 2 tahun), tanggungan penuh biaya perkuliahan (tuition fees), admisi, full examination, serta tiket pesawat berangkat ke Jepang.

Syaratnya?

  • Calon mahasiswa/i harus tertarik melanjutkan studi (Research dan Master Program) pada bidang Teknologi Pangan, Gizi, atau Teknologi Hasil Pertanian, dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,70.
  • Usia maksimal pelamar di bawah 35 tahun, dan tertarik untuk mempelajari kebudayaan & bahasa Jepang.
  • Calon penerima beasiswa juga harus memiliki kondisi fisik dan mental yang prima, serta punya motivasi yang tinggi untuk terus belajar.

3. Kesan dari penerima beasiswa Ajinomoto

ilustrasi memperluas jaringan pertemanan sekala internasional ketika mengambil beasiswa di luar negeri (pexels.com/fauxels)

Penerima program beasiswa Ajinomoto pada tahun ajaran 2024 sebelumnya adalah seorang mahasiswi asal Makassar berusia 25 tahun, Nur Aizah Gian. Gadis yang akrab disapa Gian ini merupakan Sarjana Gizi lulusan Universitas Hasanuddin.

Saat ini Gian mengambil master program (S2) di Graduate School of Medicine, Nagoya University, di bawah bimbingan Prof. Kenji Wakai MD, PhD. Gian akan memulai perkuliahannya sebagai Research Student pada April 2024, dan diproyeksikan akan lulus pada April 2027 dengan gelar Master of Science (M.Sc). 

“Momen paling berkesan saat proses seleksi Beasiswa Ajinomoto, ketika dinyatakan lulus sebagai top 3 kandidat dan mengikuti interview tahap 2. Saat itu saya sudah cukup tau potensi kandidat-kandidat lainnya sehingga saya sangat bersyukur untuk lulus di tahap final. Saya harus terbang ke Jakarta dari Makassar untuk menjalani interview dengan empat orang BOD dari Ajinomoto yang merupakan orang Jepang dan satu orang dosen yang sangat paham tentang bidang akademik saya. Saya juga berkesempatan bertemu dan berkenalan dengan kakak-kakak kandidat lainnya dan pihak Ajinomoto Indonesia,” ungkap Gian dengan bersemangat.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya