Yuk, Pelajari! Inilah 5 Sebutan Arah Mata Angin dalam Bahasa Bali
Sederhana dan mudah untuk diingat! #LokalIDN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengetahui nama arah mata angin merupakan hal penting jika kamu sedang berkunjung ke tempat baru. Selain mengurangi kemungkinan tersesat, kamu juga bisa berkomunikasi dengan lebih baik saat bertemu penduduk lokal.
Hal yang sama juga berlaku jika kamu berwisata ke Bali. Meski mayoritas penduduk Bali sudah bisa berbahasa Indonesia, adakalanya kamu diharuskan menyebut arah dengan Bahasa Bali, terutama jika bertemu orangtua dari daerah-daerah yang jauh dari perkotaan.
Untuk itu, yuk coba belajar dengan menghapalkan kosakata berikut!
1. Kaja atau utara
Mau menyebut arah kota Singaraja dari Denpasar? Gampang, kamu hanya perlu mengatakan kata kaja. Di beberapa daerah, kosakata kaja ini juga disebut daja atau dajanan.
Akan tetapi, posisi kaja ini tidak selalu sama ya, terutama jika kamu berada di Bali Utara. Jika dilihat dari tata ruang, kaja biasanya disimbulkan dengan gunung, atau arah di mana gunung berada. Bagi warga Bali bagian selatan, kaja memang sama artinya dengan utara karena posisi gunung ada di utara, tetapi untuk warga Bali bagian utara, kaja bisa merujuk arah selatan karena posisi gunung yang ada di selatan.
Jadi, perhatikan juga ya lokasi kamu berada!
Baca Juga: 5 Kata Bahasa Jawa Mirip Bahasa Bali, Bikin Bingung kalau Keliru
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Sebutan Anak Hewan dalam Bahasa Bali, Lucu dan Unik Lho
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.