TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inilah 9 Keseruan yang Hanya Akan Dirasakan oleh Mahasiswa Pertanian

Seru banget!

faperta.ipb.ac.id

Indonesia dikenal sebagai negara agraris sejak bertahun-tahun lamanya. Negara kita terkenal dengan persawahan dan produk pertanian yang beragam. Namun sayangnya, saat ini kurang banyak generasi muda yang berani memantapkan diri untuk kuliah di Fakultas Pertanian. Dampaknya, tenaga kerja mulai berkurang dan banyak lahan pertanian pun akhirnya dijual karena tak ada yang mengolahnya lagi.

Bagi banyak orang, mungkin fakultas pertanian terlihat kurang keren, kerjaannya hanya panas-panasan di sawah, mencangkul, kotor-kotoran bersama lumpur dan masa depannya tidak akan cerah. Padahal menjadi seorang pengusaha pertanian itu bisa menjadi mata pencaharian yang sangat menjanjikan, lho.

Selain itu, kamu akan mendapat berbagai hal seru, menyenangkan dan tentunya positif yang hanya bisa kamu rasakan jika kuliah sebagai mahasiswa pertanian.

1. Belajar di luar ruangan agar ilmu yang diberikan lebih mudah masuk ke otak

Dok. Pribadi

Belajar di tempat terbuka merupakan hal yang sangat menyenangkan, apalagi jika tempatnya dikelilingi oleh pohon-pohon besar. Udara sejuk yang berasal dari hasil respirasi tumbuhan yang ada di sekitarmu, membuat pikiranmu akan menjadi lebih tenang. Begitulah yang dirasakan oleh mahasiswa pertanian, hampir seluruh praktikum mereka dilakukan di luar ruangan.

Rasanya seperti anak desa yang sering bermain di sawah. Bedanya, kalau anak kecil tersebut hanya bermain, mahasiswa pertanian juga belajar untuk merawat dan menumbuh-kembangkan tanaman tersebut. Dengan metode seperti ini, jadi gak kerasa deh walau sebenarnya mereka sedang belajar.

2. Perasaan bahagia saat tanaman bisa tumbuh, apalagi jika berhasil dipanen

SBS Modern Farmer

Waktu kecil dulu, apakah kamu pernah memelihara binatang? Saat mereka tumbuh besar, apa yang kamu rasakan? Pasti senang karena kamu merasa bisa merawat mereka dengan baik. Seperti itulah rasa senang yang dirasakan oleh mahasiwa pertanian, apalagi untuk mahasiswa baru yang pertama kali memulai praktikum.

Meski masih berupa bibit kecil, tapi rasanya tetap membanggakan melihat tanaman yang ditanam dengan tanganmu sendiri akhirnya tumbuh. Kepuasan batin tertinggi akan didapatkan jika berhasil memasuki masa panen, terutama untuk tanaman yang bisa dikonsumsi, rasanya bangga banget deh!

Baca Juga: Yuk Kenali 5 Program Studi dalam Fakultas Ilmu Komunikasi Ini

3. Tak hanya panas-panasan di lapangan, namun juga melakukan percobaan di laboratorium

pancabudi.ac.id

Kalau kamu mengira mahasiswa pertanian pasti kerjaannya hanya main di sawah, kamu salah besar. Ada juga mata kuliah yang praktikumnya dilaksanakan di laboratorium, lho. Mereka juga diharuskan untuk mengenal alat-alat laboratorium, terbiasa menggunakan mikroskop, memakai jas lab pada saat masuk ruangan, bahkan mencampur-campur larutan kimia.

Persis seperti ilmuwan, ilmuwan untuk tanaman sih lebih tepatnya. Biasanya, praktikum yang dilakukan di laboratorium adalah praktikum tentang benih maupun kultur jaringan.

4. Kesejukan juga dapat dirasakan di kampus

Dok. Pribadi

Namanya juga pertanian, di sekitar gedung fakultasnya pasti dikelilingi oleh tanaman-tanaman, entah itu hanya perdu atau bahkan pohon rindang yang membuat kampusnya telihat seram namun tetap membuat sejuk. Pastinya, suasana di kampus pertanian itu kebanyakan hijau, asri, sejuk, dan nyaman untuk ditempati.

5. Bukannya takut, anak pertanian malah meneliti berbagai serangga

SBS Modern Farmer

Kalau berurusan dengan tanaman, pasti tak lepas dari yang namanya hama sebagai hewan yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Sebagai mahasiswa pertanian, mereka sudah sangat terbiasa bertemu dengan berbagai macam hewan di lapangan, seperti ulat, kumbang, belalang dan sebagainya.

Tidak ada lagi rasa takut ketika melihat hewan-hewan tersebut. Bahkan, ada mata kuliah yang mengharuskan mereka menangkap dan mempelajari bagian-bagian tubuh dari berbagai hama, lho.

6. Mengerjakan tugas bisa untuk sekaligus liburan

Dok. Pribadi

Selain praktikum di laboratorium atau di kebun praktikum, tak jarang kalau mahasiswa pertanian harus ke luar kampus untuk mengerjakan tugas dengan mengunjungi lokasi pertanian yang cocok dengan mata kuliah yang diberikan. Misalnya di perusahaan benih, kebun buah atau pabrik tempat pengolahan hasil pertanian baik di dalam kota maupun di luar kota.

Kadang, mahasiswa pertanian juga melaksanakan praktikum di pantai untuk belajar tentang tanaman yang bisa hidup di pasir pantai. Kalau seperti ini, rasanya seperti bukan sedang praktikum, melainkan seperti sedang berekreasi untuk melepas penat dari lelahnya perkuliahan.

7. Mampu membagi waktu dengan baik

Unsplash/Element5 Digital

Seperti mahasiswa pada umumnya, mahasiswa dari fakultas pertanian juga mempunyai jadwal kuliah yang padat. Dimulai dari jadwal di kelas pagi hingga sore hari, praktikum yang menyita waktu seharian, dan juga tugas dan laporan yang seperti tak pernah habis.

Selain itu, anak pertanian akan jarang sekali menemukan hari libur, karena pada hari sabtu dan minggu biasanya digunakan untuk kuliah lapangan atau kegiatan perawatan tanaman yang mereka tanam di kebun praktikum.

Ditambah lagi jika mereka juga mengikuti organisasi, harus mahir dalam membagi waktu untuk menyelesaikan berbagai rapat dan kegiatan lainnya.

8. Menjadi mahasiswa pertanian tidak hanya berbagi cinta dengan sesama manusia

SBS Modern Farmer

Tanaman itu seperti anak manusia, saat mereka dirawat dengan cinta, mereka akan tumbuh dengan baik. Sebaliknya, di saat tanaman tidak dirawat, pasti mereka akan sakit dan akhirnya mati.

Jadi, kalau kamu punya pacar seorang anak pertanian, jangan pernah merasa iri ya jika pacarmu akan lebih memperhatikan tanaman yang ia tanam daripada dirimu. Karena menurut mereka, kamu sudah bisa merawat dirimu sendiri. Sedangkan tanaman tidak bisa, jadi mereka harus dirawat penuh cinta oleh manusia.

Baca Juga: 5 Kenyataan Hidup Ini Wajib Kamu Jalani Jika Kuliah di Fakultas Kedokteran

Verified Writer

Amalia Larasanty

Social Media ID : @ayashamalia / Amalia Larasanty

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya