TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Hasil Quick Count Akurat dan Valid? Ini Penjelasannya

Ini bedanya dengan real count

ilustrasi pemilu (pexels.com/edmonddantes)

Saat Pemilu 2024 berlangsung, salah satu yang paling ditunggu-tunggu adalah hasil quick count. Berbeda dengan real count yang dihitung oleh KPU, quick count adalah hitung cepat yang dilakukan lembaga survei.

Tujuan quick count adalah untuk mencari tahu perkiraan hasil pemilihan umum. Nah, apakah hasil quick count akurat? Hal ini yang masih jadi perdebatan.

Berikut ini penjelasan tentang quick count yang harus kamu untuk tahu apakah penghitungan suara tersebut akurat atau tidak.

1. Sejarah quick count

ilustrasi quick count (commons.wikimedia.org/Fritzwidy)

Hasil quick count Pemilu 2024 sudah bermunculan dari berbagai lembaga survei. Walaupun hasil real count KPU belum muncul, tapi banyak orang mulai menarik kesimpulan mengenai hasil Pemilu dengan berdasarkan hasil quick count.

Lantas, apakah quick count valid dan akurat untuk dijadikan patokan? Untuk tahu jawabannya, bisa dimulai dengan mengetahui sejarah quick count dulu di Indonesia. 

Istilah quick count baru populer di Indonesia pada Pemilu 2004. Tahun tersebut menjadi Pemilu pertama rakyat bisa memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Melihat antusiasme masyarakat, akhirnya quick count dirintis oleh Lembaga Penelitian Pendidikan & Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Saat itu, LP3S menyelenggarakan quick count dengan mengadakan kerjasama dengan beberapa lembaga sekaligus, yaitu National Democratic Institute for International Affair (NDI), Metro TV, Yayasan TIFA, dan sejumlah donatur.

Tujuan quick count waktu itu adalah untuk menyuguhkan hasil penghitungan secara cepat kepada masyarakat yang ingin tahu berapa perolehan suara calon presiden dan wakil presiden. Dalam hitungan jam sejak pemungutan suara, hasil prediksi sudah keluar. 

Kala itu, prediksi LP3ES dinilai relatif akurat. Pasalnya, angka perkiraan suara tidak jauh beda dengan hasil real count. Pasangan SBY-JK mendapat persentase 60,62% sesuai penghitungan KPU. Sedangkan hasil quick count mencatat SBY-JK mendapat 62,2%.

Baca Juga: 6 Ide Seragam KPPS Unik dan Kreatif untuk Pemilu 2024, Bisa Ditiru

2. Apakah hasil quick count akurat?

Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Berkaca dari quick count pada Pemilu 2004, apakah hasil quick count akurat? Jawabannya adalah belum tentu atau relatif. Hasil quick count bersifat prediktif. Artinya, hasil tersebut hanya perkiraan saja. 

Kendati demikian, bukan berarti hasil quick count tidak bisa mendekati akurat. Sering kali hasil quick count relatif tepat. Angka yang dihasilkan tidak jauh beda dengan hasil real count

Biasanya, hasil quick count dan real count nyaris sama atau tidak terlalu tepat. Sehingga, tingkat keakuratannya tidak sampai 100%.

Maka dari itu, mengandalkan hasil quick count saja tidak cukup. Data real count dari KPU menjadi data penghitungan resmi yang seharusnya lebih lengkap dan rinci.

3. Bagaimana sistem kerja quick count?

Ilustrasi hasil quick count atau hitung cepat Pemilihan Legislatif di website IDN Times. (Dok/IDN Times).

Keakuratan quick count bersifat relatif. Untuk itu, tidak masalah bila mengacu hasil quick count sembari menunggu hasil resmi real count dari KPU. Namun, pertanyaannya, apakah quick count valid?

Agar tahu valid atau tidak, kamu harus tahu sistem kerja quick count dulu, nih. Berikut tahapan-tahapan harus dilalui:

  • Lembaga survei menggunakan metode Quick Count
  • Mengambil sampel data dari sejumlah TPS
  • Sampel data harus representatif supaya akurat
  • Data sampel dihitung cepat 
  • Hasil penghitungan cepat dijadikan hasil proyeksi
  • Hasilnya bisa dipublikasikan.

Selama cara kerja quick count selalu mengikuti prosedur dan metodologi statistik, maka hasil prediksi valid dan akurat. Tidak kalah penting adalah penarikan sampel yang ketat agar hasilnya juga representatif.

Jadi, ketika hasil quick count jadi acuan, hasilnya tidak terlalu melenceng dari real count.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya