TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Buku yang Membantumu Lepas dari Jeratan Toxic Relationship

Cegah toxic relationship lebih awal melalui edukasi

Gambar Pasangan Membaca Buku (www.pexels.com/dody ahmad?

Menjalin hubungan dengan seseorang yang kita cintai tentu menyenangkan. Hari-hari rasanya dipenuhi dengan bahagia. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi seseorang yang terjebak dalam toxic relationship

Jika kamu mengalami hal tersebut atau sedang mencegah hubungan toksik, ada baiknya baca rekomendasi buku tentang toxic relationship. Dengan membaca buku tentang toxic relationship, kamu bisa mengedukasi diri atau sekitar lebih awal.

1. Emotional Blackmail - Zhou Mu-Zi

gambar buku Blackmail Emotional oleh Zhou Mu-Zi (www/instagram.com/masniari.96)

Melakukan hal yang orang lain inginkan hingga harus mengesampingkan hati dan pikiran adalah ciri bahwa kita sedang menjadi korban pemerasan emosional. Mirisnya, pelaku sikap tersebut adalah orang terdekat sehingga korban kesulitan untuk lepas dari siklus tersebut.

Buku Emotional Blackmail ditulis oleh Zhou Mu-Zi, seorang psikolog konseling dari Taiwan yang seringkali bertemu dengan korban pemerasan emosional. Buku ini akan membawa pembacanya untuk mengenali siklus pemerasan emosional sehingga pembaca tidak mudah terjebak dalam siklus gelap tersebut.

Selain itu, buku ini juga mengajarkan pembaca untuk menghindari siklus pemerasan emosional dengan meningkatkan harga diri dan membangun batasan emosi dengan orang lain.

2. Toxic Relationshit - Diana Mayorita

gambar buku Toxic Relationsh*t oleh Diana Mayorita (www.instagram.com/hipsterbae)

Untuk para pembaca perempuan yang sedang menjalin hubungan, bagaimana jika sebenarnya kamu sedang mengidap nice girl syndrome?

Hal yang seringkali diajarkan pada kaum perempuan sejak kecil untuk bersikap manis, patuh, diam, dan menyenangkan orang lain. Jika kebablasan terbawa hingga dewasa dan berada di lingkungan yang tidak sehat, hal ini akan membuat kita mudah patah dan terjebak dalam hubungan toxic.

Buku Toxic Relationsh*t yang ditulis oleh Diana Mayorita ini akan menjelaskan para pembacanya bagaimana nice girl syndrome menjebak perempuan dalam toxic relationship. Selain itu buku ini juga mengajarkan pembacanya untuk mengenali ciri hubungan toksik, pasangan manipulatif, dan bagaimana agar kamu bisa lepas dari hubungan tidak sehat tersebut.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Ekofeminisme, Tertarik Baca?

3. Book of Toxic Relationship - Tony Ibrahim

cover buku Book Of Toxic Relationship oleh Tony Ibrahim (www.instagram.com/aurorabook.id

Tony Ibrahim adalah penulis yang dikenal dengan buku bergenre self-help. Beberapa buku yang ia tulis diantaranya Book of Introvert, Book of Self-Managing, dan Book of Toxic Relationship. Penulis yakin bahwa ketika kita meningkatkan harga diri, maka seseorang akan mampu hidup dengan lebih mencintai dan menyenangkan.

Book of Toxic Relationship akan mengajarkan pembacanya menangani orang-orang negatif di sekitar kita. Salah satunya menjauhkan pembaca untuk menjadi toksik bagi diri sendiri dan orang lain. Harapannya pembaca bisa bebas stres, komunikatif, dan menjadi lebih produktif.

4. Jadi Orang Enggak Enakan, Memang Enak? - Devanti Amara

cover buku Jadi Orang Enggak Enakan Memang Enak? oleh Devanti Amara (jendelabook.net)

Siapa di sini yang suka gak enakan? Susah untuk menolak orang lain, gak mau bikin orang lain sedih, juga takut ngecewain orang lain. Duh, bisa-bisa kita jadi toksik untuk orang lain dan juga diri sendiri.

Melalui buku ini, pembaca akan mengerti arti dari sebuah batasan untuk diri. Bukan berarti setelah memiliki batasan kamu menjadi jahat dan cuek. Namun, jika kamu kelewat baik sampai gak ingat kondisi, malah bikin dirimu gak berkembang. Kalau kamu merasa gak enakan sampai sekarang, buku ini cocok untukmu.

Baca Juga: 9 Rekomendasi Buku Tafsir Mimpi Terbaik dari Berbagai Ilmu, Simak!

Writer

Anggi Masniari

Berbagi manfaat lewat tulisan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya