TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Mengikuti Organisasi Kampus

Harus berkomitmen sepenuh hati, ya!

ilustrasi kerja sama tim (pexels.com/Ivan Samkov)

Organisasi kampus adalah tempat mahasiswa dapat menggali potensi dirinya. Di dalamnya, mahasiswa dapat mengejar minat dan passion mereka sekaligus terlibat dalam pengalaman berharga, seperti mengerjakan proyek tertentu, networking dengan banyak orang, mengasah soft skill, dan masih banyak lagi.

Peluang pembelajaran yang ditawarkan organisasi kampus tersebut umumnya tidak bisa didapatkan dari kegiatan akademis saja. Namun, ketika memutuskan mengikuti organisasi kampus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu. Hal-hal tersebut memastikan mahasiswa merasakan manfaat nyata dari organisasi kampus tanpa mengorbankan diri sendiri dan akademis. Mari pahami dengan baik dan terapkan, ya!

1. Harus realistis dalam berkomitmen

ilustrasi presentasi (freepik.com/yanalya)

Ketika terlibat dalam organisasi kampus, penting untuk realistis dalam berkomitmen. Terkadang, jiwa muda membuat mahasiswa terdorong untuk mengambil banyak tanggung jawab. Namun, alangkah baiknya untuk mengidentifikasi kapasitas diri sebelum masuk organisasi tersebut. Tanyakan pada diri sendiri apakah sudah sesuai dengan nilai pribadi dan kita mumpuni dari segi waktu, tenaga, finansial, kapabilitas, dan sebagainya.

Realistis dalam berkomitmen bertujuan untuk memastikan bahwa kita tidak sekadar ingin terlihat sebagai mahasiswa aktif, tetapi benar-benar paham dengan kualitas dan tanggung jawab yang dijalankan. Ini membantu kita memberikan kontribusi terbaik untuk organisasi kampus. Dengan begitu, pengalaman organisasi dapat dinikmati dengan lebih positif.

2. Atur waktu dengan bijak

ilustrasi menulis (freepik.com/pvproductions)

Keseimbangan antara kegiatan organisasi, akademis, dan waktu pribadi harus dipikirkan matang-matang. Kita perlu membuat jadwal yang terstruktur, memberi prioritas pada tugas yang mendesak, dan menentukan batas waktu untuk mencegah penumpukan pekerjaan. Manajemen waktu yang bijak sangat diperlukan agar keseimbangan tersebut terjaga dengan baik tanpa mengorbankan salah satunya.

Kemampuan untuk mengatur waktu juga membantu mengidentifikasi prioritas dan fokus pada kegiatan yang dilakukan. Ini memudahkan pekerjaan lebih tertata sehingga kita dapat meningkatkan produktivitas serta memberikan kontribusi maksimal dalam organisasi.

3. Memahami peran dalam organisasi tersebut

ilustrasi presentasi (pexels.com/ThisIsEngineering)

Terkadang ada sebagian mahasiswa yang hanya aktif dalam organisasi kampus. Akan tetapi, mereka tidak memahami dengan baik peran dan tanggung jawab di dalamnya. Akibatnya, mereka hanya ikut-ikutan agar terlihat sibuk, namun tidak mendapatkan esensi dari organisasi yang dilakukan. Lebih parah lagi, kebingungan peran dapat menambah beban kerja anggota tim yang lain.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya pahami terlebih dahulu peran yang dilakukan, seperti apa tugas kerjanya, keterampilan yang diperlukan, bagaimana struktur organisasi, dan sebagainya. Ini memastikan bahwa kontribusi yang diberikan sesuai dan visi dan misi organisasi. Dengan demikian, organisasi kampus dapat berjalan dengan efektif.

Baca Juga: 7 Tanda Pemimpin yang Menjadi Beban Organisasi, Gak Tahu Tujuan!

4. Berkolaborasi dengan anggota tim

ilustrasi kerja sama tim (pexels.com/Ivan Samkov)

Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada sejauh mana anggota tim bekerja sama secara efektif. Tanpa adanya kolaborasi yang baik, organisasi akan runtuh dan tujuannya tidak tercapai. Maka dari itu, penting untuk mahasiswa mengembangkan keterampilan komunikasi, bekerja sama, mendengarkan pendapat anggota tim, menghargai kontribusi masing-masing, dan memperkuat ikatan emosional.

Tidak hanya itu, lingkungan yang inklusif juga membutuhkan tingkat kepercayaan tinggi antar anggota. Kita perlu membangun hubungan interpersonal yang positif, menghormati perbedaan, dan mengelola konflik dengan baik. Jika ada yang mengganjal pikiran dan hati, sebaiknya utarakan secara terbuka. Perlu diingat bahwa organisasi kampus bukanlah tempat mahasiswa bisa bersinar seorang diri, melainkan tumbuh bersama anggota tim.

5. Fokus pada peluang pembelajaran

ilustrasi presentasi (pexels.com/Kampus Productions)

Organisasi kampus merupakan tempat yang cocok bagi mahasiswa untuk menggali potensi diri. Mahasiswa dapat mengembangkan diri dengan lebih baik, menambah wawasan, serta mendapatkan pengalaman berharga. Terlebih lagi, proses pembelajaran yang ditawarkan organisasi kampus umumnya tidak ada dalam kegiatan akademis semata.

Banyak dari kegiatan organisasi kampus yang bermanfaat untuk perkembangan diri jangka panjang, misalnya pengerjaan proyek khusus, workshop dan seminar, serta networking. Peluang pembelajaran ini dapat mengasah pengetahuan dan keterampilan sehingga memungkinkan kita unggul dalam dunia kerja yang kompetitif. Maka dari itu, kita harus berinisiatif dan fokus memanfaatkan peluang tersebut dengan maksimal.

Verified Writer

Annisa Isnaini H.

Creating the world with words

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya