IWF 2020: 5 Kiat Wawancara untuk Tulisan Biografi ala Fenty Effendy
Wawancara adalah nyawa tulisan #IWF2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penikmat buku biografi di Indonesia tentu sudah akrab dengan nama Fenty Effendy. Penulis perempuan ini memang dikenal piawai menuliskan kisah perjalanan hidup tokoh inspiratif tanah air mulai dari politikus beken hingga wartawan senior dalam negeri. Beberapa judul karyanya, antara lain Mereka Bicara JK (2009) dan Karni Ilyas: Lahir untuk Berita (2012).
Dalam satu kesempatan di ajang Indonesia Writers Festival 2020 yang diselenggarakan IDN Times pada Senin (21/09/2020), Fenty menekankan pentingnya melakukan riset dan wawancara dalam penyusunan buku biografi. Baginya, kedua hal tersebut merupakan nyawa sebuah tulisan. Bahkan secara detail, ia menyebutkan lima kiat jitu agar sukses melakukan wawancara untuk penulisan biografi. Berikut ini ulasannya.
1. Batasi durasi waktu sesi wawancara
Wawancara yang baik bukan diukur dari panjang atau pendeknya durasi waktu yang dihabiskan. Bagi Fenty Effendy, wawancara yang baik harus berjalan efektif dan dilakukan dengan penuh konsentrasi.
Oleh karena itu, pembatasan durasi waktu wawancara merupakan hal penting yang harus dilakukan. Durasi waktu 2-3 jam dianggap ideal dalam sesi wawancara agar tema tetap fokus dan terhindar dari pembicaraan yang sering kali tidak diperlukan untuk keperluan penulisan biografi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.