TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Mengapa Kamu Sebaiknya Hindari Beli Buku Bajakan, Bikin Rugi!

Sering beli buku bajakan? Awas, banyak ruginya lho!

unsplash.com/kennyluoping

Apa sih buku bajakan itu? Singkatnya, buku bajakan ialah buku yang tidak dicetak dan diedarkan oleh penerbit secara resmi. Harga yang lebih murah serta isi yang sama dari buku asli membuat banyak orang cenderung membeli buku bajakan meski kualitas bukunya jauh lebih rendah. Selain itu, tidak sulit menemukan buku bajakan di toko offline maupun online membuat banyak orang berpikir peredaran buku ini tidak melanggar hukum.

Namun, tahukah kamu buku bajakan merugikan banyak pihak? Termasuk dirimu sendiri?

1. Kualitas buku yang rendah

unsplash.com/Robyn Budlender

Buku bajakan bisa terjual sampai setengah harga buku asli, namun kamu terpaksa menerima konsekuensi mendapatkan buku cacat. Biasanya buku bajakan menggunakan kertas koran untuk lembaran halaman, cover buku pudar, lem yang lepas bahkan desain sampul buku berbeda. Selain itu, buku bajakan ini banyak lembaran cacat yang tidak layak baca. Daripada menerima buku yang tidak tahan lama dan mudah rusak, lebih baik jika kamu menabung untuk membeli buku asli yang bisa dikoleksi dalam jangka waktu lama.

Baca Juga: 5 Tips agar Tidak Dapat Buku Bajakan Saat Belanja Online

2. Tidak menghargai kerja keras penulis

unsplash.com/rumanamin

Buku bajakan kebanyakan berupa buku best seller, buku yang sedang laris manis di pasaran hingga karya penulis populer seperti Tere Liye, Ahmad Fuadi dan Andrea Hirata.

Diberitakan Andrea Hirata bahkan pernah ditawari buku bajakan laskar pelangi, sang penulis juga pernah mengikuti acara toko buku dan terpaksa menandatangani 2000 buku bajakan dengan hati teriris karena penggemarnya yang tidak tahu. Buku bajakan dari laskar pelangi diketahui laris empat kali lipat dari buku asli, tindak pembajakan ini jelas tidak menghargai profesi penulis yang tidak mendapat keuntungan dari buku bajakan.

3. Merugikan banyak pihak

unsplash.com/fredmarriage

Proses pembuatan satu buku sangatlah panjang, mulai dari ide penulis, proses seleksi editor, desain buku hingga penyebarannya ke masyarakat oleh penerbit. Banyak orang terlibat serta dana dihabiskan tidakkah sedikit, setelah sampai ke tangan pembaca penulis hanya mendapatkan sedikit keuntungan yang nantinya akan dibagi bersama penerbit. Belum lagi hasil penjualan buku akan membayar pajak untuk mendukung fasilitas negara kita yang lebih baik, waduh banyak yang rugi bukan?

4. Membuat buku asli tidak laku

unsplash.com/claybanks

Ketika buku asli kehilangan minatnya di toko buku akibat buku bajakan, maka penerbit atau toko terpaksa menjual buku tidak laris tersebut dengan harga murah atau dihancurkan. Pertama, buku sisa mendapat diskon atau bazar, namun jika buku tersebut tidak mungkin turun harga lagi maka buku tadi dimusnahkan untuk daur ulang kertas. Sayang banget, bukan?

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Membeli Buku Bajakan adalah Hal yang Merugikan

Verified Writer

Asy syifa Rahma Ghifari

An ordinary girl who loves boba milk tea and sometimes lost on her own universe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya