Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pasti sudah sering dengar orang galauin skripsi kan ya?
Yang karena materi lah, karena halangan ini itulah, karena dosen pembimbing dan lain sebagainya. Sebenarnya skripsi itu sama sekali gak ada apa-apanya lho dibandingin sama banyak hal di kehidupan nyata. Ini beberapa alasannya.
1. Masih gemetar hadapi dosen pembimbing? Hayo, gemetaran mana sama menghadapi calon mertua?
Dosen pembimbing itu punya tugas untuk membimbingmu lho, coba bandingkan dengan calon mertua yang punya tanggung jawab untuk melindungi anaknya dan memastikan anaknya mendapatkan pasangan yang terbaik. Seram mana?
2. Bingung sama nentuin judul skripsi? Bingung mana sama nentuin masa depanmu sama pasangan dan calon anak-anakmu?
Mengaku habis bergelas-gelas kopi dan tongkrongan sana sini untuk dapatin inspirasi judul skripsi? Kamu tidak dapat menggunakan alasan itu dalam menghabiskan waktu menemukan jalan keluar terbaik untuk calon keluargamu. Waktu keburu habis, kantong keburu kempes!
Baca Juga: Mahasiswa WAJIB Tahu: 14 Situs yang Diam-diam Bisa Bikin Skripsimu Cepat Kelar!
3. Males urusin revisi yang banyak? Bayangin kalau kamu pulang kerja dan sampai rumah masih banyak banget yang perlu kamu selesaikan.
cardiffstudentmedia.co.uk Revisi itu untuk kepentinganmu juga, makin berkurang revisi dalam skripsi maka makin bagus nilainya. Ini berguna bagi kamu untuk nantinya belajar menyelesaikan banyak masalah yang bahkan itu bukan untuk kepentinganmu.
4. Sesungguhnya dilema antara fix janjian dengan dosen pembimbing atau jalan-jalan bareng teman itu tidak ada apa-apanya, dibandingkan dilema antara disuruh bos lembur atau dipaksa pasangan dan anak-anak pergi tamasya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bingung mau pilih jalan-jalan sama teman-teman atau memenuhi janji dengan dosen pembimbing yang diajak menyamakan jadwal susahnya bukan main? Putuskan prioritasmu dengan tegas di atas hal-hal yang masih bisa kamu atur ke depannya. Sikap ini akan berguna dalam kehidupanmu nanti jika terus terasah.
5. Skripsi punya deadline yang pasti, jika tidak dipenuhi maka tidak akan lulus di semester tersebut. Sementara dalam kehidupan, kamu akan dihadapi berbagai ketidakpastian tapi tetap harus kamu selesaikan.
Titik akhirnya sudah jelas kok, hanya tinggal kamu yang bisa menjaga semangat atau motivasinya itu saja. Ada pelangi di akhir setiap badai kok. Tenang aja, hadapi satu per satu. Karena tingkat keganasan badai pun ada levelnya.
6. Kesalahan dalam skripsi masih bisa direvisi sebelum bentuk final, paling cuma dapat teguran. Kalau di kehidupan nyata? Jangan harap!
Dapat teguran dan mungkin olok-olok kecil dari dosen itu menguatkanmu kok. Lagipula itu berguna agar kamu tidak mengulang kesalahan yang sama dan berkembang menjadi lebih baik. Kalau di luar sana? Masyarakat umum hanya mementingkan apakah tindakanmu itu menguntungkan untuk mereka atau tidak. Jika tidak? Sumpah serapah akan enteng melayang. Kesalahan dalam skripsi adalah bentuk latihan agar siap dengan itu
Baca Juga: 11 Cara Gila Mengerjakan Skripsi Agar Tugas Akhirmu Ini Cepat Selesai