TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Kenapa Pelaku Bully Punya Kemungkinan Kecil buat Sukses

Pikir lagi sebelum membully!

hollywoodreporter.com

Pem-bully-an banyak terjadi di berbagai tempat dan kalangan, mulai dari kalangan pelajar sampai pekerja. Orang melakukan bully dengan berbagai latar belakang cerita di baliknya. Namun, seperti apapun kondisi yang dialami pelaku bully, kegiatan mem-bully tidak akan pernah dibenarkan. Selain merugikan banyak pihak, juga dapat merugikan diri sendiri, karena pelaku bully sangat kecil kemungkinan untuk sukses dan ini alasannya....

1. Pem-bully (perundung) merasa kacau dengan sesuatu yang tidak pasti.

aifs.gov.au

Pelaku bully terbiasa untuk memaksakan kehendak terhadap suatu hal. Segala sesuatunya harus dituruti saat itu juga dan sesuai harapannya. Ketika ia menjadi pelaku bully di tempatnya, bisa saja keinginannya terlaksana. Tetapi ketika ia terjun ke masyarakat dan menemui banyak ketidakpastian yang tidak dapat ia kontrol, pelaku bully lebih besar kemungkinan untuk menjadi kacau.

2. Dia tidak siap menghadapi masalah.

iglclub.weebly.com

Ketika menjadi pelaku bully, dia-lah sumber dari segala masalah. Sehingga ia tidak mendapatkan masalah sebesar yang didapatkan teman-temannya. Teman-temannya sudah siap mendapatkan atasan yang galak di tempat kerja, sementara ia masih kaget mengalaminya. Ini membuatnya tidak belajar dan berkembang dari masalah-masalah yang tidak sempat ia hadapi. Ketika ia baru mendapatkan berbagai masalah yang sudah dirasakan teman-temannya sejak lama, ia tentunya akan kelabakan.

Baca Juga: Untuk Kamu yang Pernah Di-Bully: Ini 10 Tips untuk Mengatasinya

3. Menjadi susah diatur adalah sikap alami perundung.

wisegeek.org

Karena terbiasa mengatur segala sesuatu sesuai kehendaknya, pelaku bully memiliki kecenderungan untuk susah diatur. Padahal sebelum dianggap mampu untuk mengatur seseorang di dunia kerja, ia harus membuat dirinya mudah diatur terlebih dahulu. Ketika teman-teman sebayanya sudah mampu melaju dengan kerendah-hatian ini, mantan pelaku bully ini masih harus belajar untuk bisa diatur.

4. Perundung juga susah belajar dari kesalahan.

mhpbooks.com

Sudah biasa merasa benar dan memaksa orang lain menganggapnya benar adalah ciri khas pelaku bully. Hal ini bisa berbahaya untuk dirinya sendiri, karena karakter yang seperti itu akan dikucilkan oleh masyarakat, sebab berpeluang menjadi penguasa diktator jika mendapat kepercayaan. Setiap ia melakukan kesalahan, ia tidak mau mengakuinya dan tidak belajar sesuatu darinya. Sehingga memungkinkan dia untuk melakukan kesalahan yang sama terus-menerus dan tidak berkembang. Karirnya akan tersangkut.

5. Susah mengakui dan menerima kekalahan.

boredombash.com

Hidup penuh dengan kompetisi. Kadang untuk memperebutkan satu hal, hanya bisa diperoleh satu orang. Dalam artian, ada yang maju dan harus ada yang mundur. Pelaku bully terbiasa untuk menang dan mendapatkan apa yang dia mau. Dia akan mengalami stres tingkat tinggi jika tidak pernah merasakan kekalahan sebelumnya.

6. Kekurangan semangat untuk memperjuangkan sesuatu.

today.com

Ini bisa terjadi akibat dari terbiasa mendapatkan sesuatu dengan mudah dan dengan paksaan. pelaku bully akan memiliki semangat dan energi yang sangat kurang dibandingkan dengan orang lain jika harus berjuang untuk mendapatkan sesuatu. Sehingga ketika orang lain sudah melaju jauh, ia masih malas-malasan dan tidak mendapatkan sesuatu yang berarti.

Baca Juga: Hati-Hati! Kalau Kamu Sering Melakukan 11 Hal Ini, Berarti Kamu Sedang Melakukan Bullying

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya