TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendidikan Indonesia Vs. India: Haruskah Kondisi Ekonomi Jadi Alasan?

Mengetahui betapa kompetitifnya India

Berbagai sumber

Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, IDN Times akan membahas mengenai kondisi pendidikan di Indonesia pada era modern ini. Namun kali ini akan lebih terfokus pada perbandingan kondisi pendidikan Indonesia dengan India, yang konon walaupun tingkat kemiskinannya lebih tinggi dari Indonesia, tapi dinilai lebih inovatif dan mutakhir dari segi keilmuan. Benarkah demikian? Dilansir dari berbagai sumber, inilah perbandingan pendidikan di Indonesia dengan India!

1. Indonesia memiliki sistem sekolah yang sangat luas dan beragam, sederhananya dibagi antara sekolah negeri dan swasta

abbottministry.com

Berdasarkan publikasi data kemdikbud Indonesia tahun 2016/2017, ada lebih dari 60 juta siswa serta 3,1 juta guru dan tenaga pengajar di lebih dari 300.000 sekolah. Kondisi ini tercatat sebagai sistem pendidikan terbesar ketiga di Asia dan keempat di dunia, setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat. Perlu diingat bahwa peringkat tersebut menunjukkan sistem terbesar, bukan terbaik.

nytimes.com

Dilansir dari The World Bank, Indonesia menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbesar karena sampai ada dua kementrian yang beranggung jawab untuk mengelola sistem pendidikannya. Sekitar 80 persen sekolah berada di bawah pengelolaan Kementrian Pendidikan dan Budaya sedangkan sekitar 20 persen sisanya di bawah Kementrian Agama. Negeri dan Swasta sama-sama berperan penting dalam sistem pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Ini 7 Cara Pengajaran Bahasa Inggris Termudah dan Paling Kekinian

2. Secara keseluruhan, kondisi ekonomi India sebenarnya di bawah Indonesia, berbagai data mendukung pernyataan ini

peshaa.com

Berdasarkan perbandingan kedua negara di mylifeelsewhere.com, India menghasilkan pendapatan per kapita lebih rendah 42,7 persen dibandingkan Indonesia dan pajak yang harus dibayar pun lebih tinggi 18,3 persen. Dengan tingkat kelahiran India yang lebih tinggi 17 persen daripada di Indonesia, kondisinya semakin diperparah oleh jumlah masyarakat di bawah garis kemiskinan yang mencapai 2,6 kali dari Indonesia. Tidak cukup di situ, tingkat pengangguran di India untuk usia layak kerja bahkan 33,3 persen lebih banyak daripada di Indonesia.

mylifeelsewhere.com

Dari data perbandingan kedua negara di countryeconomy.com, populasi India lebih banyak sekitar 1,1 miliar jiwa dibandingkan dengan Indonesia, selisih yang jauh sekali (hampir 5 kali lipat dari jumlah total). Lingkup wilayah yang lebih luas dan populasi penduduk yang lebih banyak membuat India harus menghadapi tantangan ekstra demi kemajuan negaranya.

3. Sistem pendidikan yang diberlakukan India pun sebenarnya tidak berbeda jauh dengan yang ada di Indonesia, hanya dari pembagian jenjangnya saja

adb.org

Indonesia dan Tiongkok sama-sama memiliki 9 tahun pendidikan dasar wajib. Meskipun sayangnya berdasarkan publikasi data dari kemdikbud RI, sepertiga dari anak-anak Indonesia tidak menyelesaikannya. Sedangkan di Tiongkok, berdasarkan penelitian oleh Divya Sunder Ramchand yang dipublikasi melalui Springer, pendaftaran untuk jenjang SMP seakan terhenti di angka 93 persen, tidak bertambah-tambah. India hanya berbeda secara jenjang, karena mereka mengikuti pola “10-2-3”. Dalam pola ini 10 tahun dihabiskan di sekolah (4 tahun setara SD dan 6 tahun di sekolah lanjut), 2 tahun untuk junior college dan 3 tahun tambahan untuk mendapatkan gelar sarjana.

asiancollegeofteachers.com

Pemerintah India mengupayakan pendidikan gratis bagi anak berusia 6-14 tahun, yang sekaligus diharapkan bisa mengurangi tingkat pekerja paksa di bawah umur. Namun dilansir dari indiatoday, hal ini belum bisa menghapuskan tenaga kerja di bawah umur karena kondisi sosial ekonomi India yang benar-benar terpuruk. Keputusan ini terbukti mampu meningkatkan jumlah pendaftaran siswa untuk sekolah negeri. Terlepas dari itu, dilansir dari nationmaster.com, baik Indonesia maupun India sama-sama melegalkan opsi homeschooling untuk pendidikan anak, meskipun masih sangat sedikit yang memilih jalan tersebut.

borgenmagazine.com

Berdasarkan data dari countryeconomy.com, India masih memfokuskan dana negara pada sektor pertahanan, sedangkan di pendidikannya rendah sekali. Indonesia menghabiskan dana pendidikan sebanyak 20 persen dari anggaran negara, sedangkan India hanya 11 persen saja.

Baca juga: 8 Negara Ini Merasa Belajar Bahasa Indonesia Itu Penting

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya