TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Bahwa Kegiatan Ekstrakurikulermu Gak Efektif dan Buang Waktu

Berapa banyak ekskul yang optimal?

unsplash.com/Priscilla Du Preez

Sebagai seorang pelajar (siswa maupun mahasiswa), kegiatan ekstrakurikuler — atau biasa dikenal dengan istilah ekskul — adalah segala bentuk kegiatan di luar kewajiban berbasis kurikulum yang harus kamu penuhi, yang semestinya sesuai minatmu. Ada banyak pilihan ekskul yang bisa kamu ikuti. Namun hati-hati, tetap ada batasan jumlah yang bisa kamu ikuti agar tetap efektif dan gak buang waktu. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 5 tanda ketika kegiatan ekskul yang kamu ikuti itu gak efektif dan buang waktu!

1. Kamu merasa ekskulmu ini tidak cukup mengisi waktu, jadi kamu terus berusaha cari ekskul lain sampai jadwalmu padat

unsplash.com/Tegan Mierle

Dilansir dari prepscholar.com, secara profesional kamu akan dilihat dari segi kontribusimu maupun dedikasimu pada suatu komunitas/organisasi, bukan dari berapa banyak jumlah yang kamu ikuti. Ketika kamu fokus hanya pada mengisi waktumu sebanyak mungkin (menyibukkan dirimu), sensasi kurang dedikasi tersebut akan ditangkap oleh orang lain, meskipun sebenarnya pun kamu berdedikasi tinggi pada setiap kegiatanmu. Jadi pastikan kamu punya cukup waktu untuk berkontribusi merata ke semua ekskul tersebut.

Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk Ini Malah Jadi Tanda Bahwa Kamu Pintar Lho!

2. Ketika kamu sendiri tidak merasakan langsung perkembangan kepribadian maupun kemampuanmu setelah bergabung dengan ekskul/klub tersebut

unsplash.com/Rosie Fraser

Menurut para ahli perkembangan kepribadian, kegiatan ekskul yang kamu ikuti harus mampu mengubah dirimu. Tentunya ke arah yang lebih baik dan kamu bisa merasakannya sendiri. Dengan lebih banyak macam orang yang dikenal, lebih banyak tantangan dan tanggung jawab baru yang ditemui serta lebih banyak kesempatan terbuka melalui ekskulmu, harusnya kamu berkembang lebih baik. Dilansir dari The Telegraph, jika kamu tidak merasa demikian, berarti kegiatanmu itu merugikanmu.

3. Saat dipikirkan secara mendalam, tidak ada dampak jangka panjangnya untuk kehidupanmu

unsplash.com/Jerry Kiesewetter

Waktu sangat terbatas, hidup cuma sekali. Lebih baik kamu menjalani hidup yang kamu senangi daripada menghabiskan waktu penuh rasa terpaksa. Dilansir dari huffingtonpost.com, semua kegiatan ekskul yang kamu pilih itu harusnya makin mendekatkanmu pada gambaran hidup ideal yang kamu senangi dan kamu harapkan. Jika tidak, berarti bisa dipastikan kamu cuma buang-buang waktu, apalagi selama kamu masih bisa memilih aktivitasmu.

4. Ketika kamu tidak mampu membuat ekskul atau klubmu lebih baik saat meninggalkannya, dibanding saat pertama kali kamu bergabung

unsplash.com/John Schnobrich

Dilansir dari collegeraptor.com, keterlibatanmu dalam suatu organisasi/komunitas/klub akan bisa kamu sadari sendiri. Terutama ketika kamu mulai melepaskannya atau meninggalkannya, entah karena memang saatnya kamu mendelegasikan kesempatan pada kader baru di bawahmu atau kamu berniat berpindah ke wadah lain. Jika kader tersebut merasakan masalah yang sebagian besar sama dengan ketika kamu pertama kali masuk di komunitas tersebut, berarti keikutsertaanmu dalam komunitas tersebut tidak efektif.

Baca juga: 7 Tahapan Menjalani Sekolah di Tahun Ajaran Baru Jika Kamu Orang Moody

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya