TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Propaganda: Pengertian, Jenis, Teknik, dan Tujuannya

Kerap digunakan dalam dunia politik

ilustrasi seseorang yang melakukan propaganda (pixabay.com/terimakasih0)

Saat mendengar kata propaganda, kamu pasti secara langsung akan menyimpulkan bahwa ini berkaitan dengan suatu hal yang negatif. Hal ini karena propaganda yang terjadi selama ini, selalu berhubungan dengan suatu tindakan atau perilaku yang negatif.

Namun, sebenarnya propaganda tidak sepenuhnya bermakna negatif. Terkadang propaganda bahkan menyampaikan pesan yang benar, meski sering kali hanya berisi fakta-fakta pilihan yang bertujuan untuk memicu pengaruh tertentu.

Untuk memahami secara jelas terkait propaganda, berikut ini pengertian, jenis, teknik, dan tujuannya. Check this out!

1. Pengertian propaganda

ilustrasi menanam tanaman (Pexels/Andrea Piacquadio)

Kata propaganda berasal dari Bahasa Latin "propagare" yang artinya menyebarkan, membibitkan, dan menaburkan, atau dalam Bahasa Inggris diartikan dengan kata to propagate, generate, atau to produce. Dengan demikian, kata "propagare" bermakna tentang menanamkan ataupun memperbanyak tanaman.

Umumnya, tindakan "propagare" bertujuan untuk menambah populasi tanaman yang dilakukan dengan cara semaian bibit, mencangkok,  dan memotong atau stek. Kata ini memang dulunya banyak dipakai dalam ilmu biologi, terutama bidang pertanian.

Namun, kata "propagare" kemudian berkembang setelah dimasukkan ke dalam ilmu sosial. Sederhananya, propaganda acap kali hanya dimaknai secara terbatas, yakni sebagai informasi palsu yang bertujuan untuk mengukuhkan apa yang telah diyakini oleh mayoritas orang.

Sehingga, jika orang tersebut memercayai sesuatu itu salah, maka mereka akan didera keraguan. Karena keraguan tersebut membuat gelisah, mereka justru bersemangat untuk membuangnya, sehingga jadi lebih terbuka pada apa yang disampaikan oleh yang memiliki kekuasaan.

Propaganda memakai berbagai jenis teknik penyampaian pesan untuk meyakinkan, walau hal tersebut sebenarnya palsu. Umumnya, pesan-pesan tersebut adalah upaya sang propagandis untuk meyakinkan orang-orang tanpa peduli dengan fakta di baliknya.

Propaganda bersifat sepihak dan tidak mendukung komunikasi dua arah antara organisasi dan juga publiknya. Mereka memanfaatkan pesan kebohongan, fitnah, sindiran, informasi yang salah, hingga retorika yang bertujuan untuk memengaruhi atas suatu tujuan.

Sementara, beberapa organisasi mungkin akan memakai aspek propaganda untuk menginformasikan dan membujuk orang-orang. Sehingga, keterlibatan publik dalam hubungan dua arah berperan penting untuk ini.

2. Pengertian propaganda menurut para ahli

ilustrasi seseorang yang melakukan propaganda (pexels.com/fauxels)

Setelah mengetahui pengertian propaganda secara umum, berikut ini penjelasan menurut para ahli. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1) Menurut KBBI

Propaganda adalah suatu penerangan, paham, dan pendapat yang menjadi salah serta benar, yang bertujuan untuk meyakinkan orang agar menganut sebuah sikap, aliran, dan  arah dari suatu tindakan tertentu.

2) Menurut Irawanto (2004)

Propaganda adalah sebuah seni permainan kata dalam berkomunikasi yang rumusan pesannya dirangkai tanpa pertimbangan benar atau salah. Lalu, pesan akan disebarkan secara sistematis dengan metode dan teknik tertentu lewat berbagai macam alat komunikasi untuk memengaruhi pendapat, perilaku, dan sikap masyarakat.

3) Menurut Heyanto dan Farida (2010)

Propaganda adalah sebuah komunikasi yang digunakan oleh kelompok terorganisasi yang ingin mewujudkan partisipasi yang aktif hingga pasif dalam tindakan suatu massa. Lalu, akan dipersatukan lewat manipulasi psikologis dan digabungkan ke dalam suatu organisasi.

4) Menurut Jacques Ellul (Nimmo, 1989)

Propaganda adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah atau partai politik, dengan tujuan politik. Kegiatan tersebut berisi pesan-pesan yang berjangka pendek. Propaganda ini dipakai oleh suatu kelompok terorganisasi untuk menciptakan partisipasi aktif atau pasif ke dalam tindakan-tindakan yang terdiri dari individu-individu.

5) Menurut Harold D. Lasswell (Nurudin, 2004)

Propaganda adalah kontrol opini yang dilakukan dengan memakai simbol-simbol yang memiliki makna atau menyampaikan pendapat yang akurat, lewat sebuah cerita, serta rumor laporan gambar yang bisa dipakai dalam komunikasi sosial.

Baca Juga: 12 Propaganda Paling Menggemparkan dalam Sejarah

3. Tujuan propaganda

ilustrasi seseorang yang melakukan propaganda (unsplash.com/Antenna)

Tentunya propaganda tidak dilakukan serta-merta tanpa alasan. Berikut ini beberapa tujuan propaganda. Check this out!

1) Memengaruhi pendapat masyarakat

Selain mengomunikasikan berbagai macam fakta terhadap publik, propaganda juga berupa fakta yang akan memengaruhi opini atau pendapat masyarakat terhadap suatu isu. Perubahan dari tersebut bisa positif atau negatif.

2) Memanipulasi emosi

Propaganda bisa dilakukan dengan cara memanipulasi emosi. Bahkan, bisa juga dengan cara yang membahayakan. Misalnya, para propagandis akan memanipulasi kata dari simbol dan pesan nonverbal agar bisa membangkitkan emosi masyarakat.

4. Teknik propaganda

ilustrasi seseorang yang melakukan propaganda (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Setelah mengetahui tujuan propaganda, berikut ini beberapa teknik yang dipakai untuk memanipulasi orang lain agar bertindak dengan cara yang diinginkan oleh propagandis. Adapun teknik-teknik tersebut sebagai berikut. 

1) Bandwagon

Teknik yang bertujuan untuk membuat orang lain mengikuti tindakan banyak orang yang sesuai dengan kehendak propagandis. Orang-orang itu cenderung akan memilih pendapat yang tidak sesuai dengan keyakinan mereka sendiri, tetapi justru yang diyakini oleh kebanyakan orang.

2) Snob Appeal

Teknik ini biasanya melibatkan upaya untuk meyakinkan masyarakat agar bertindak sesuai dengan keinginan propagandis. Agar berhasil, para propagandis memosisikan diri mereka sebagai pemilik produk, ide, atau opini yang layak. 

3) Vague Terms

Para propagandis secara sengaja akan memakai istilah-istilah samar untuk memikat. Tujuan dari teknik propaganda ini adalah menawarkan generalisasi yang memprovokasi orang-orang untuk mengeluarkan energinya demi interpretasi.

4) Loaded Words

Kata-kata memang memiliki kekuatan. Saat mencoba meyakinkan publik untuk bertindak, maka para propagandis akan memakai kata-kata yang positif atau yang menyenangkan. Untuk menghalangi tindakan, maka para propagandis bisa memilih kata-kata yang negatif, seperti yang menimbulkan kemarahan, ketakutan, dan keraguan.

5) Transfer

Teknik transfer memakai pengaruh dari seorang tokoh yang paling berwibawa di daerah atau lingkungan tersebut. Teknik ini akan memanfaatkan wibawa, kesepakatan, dan juga kehormatan untuk memperkuat penerimaan masyarakat dalam propaganda. 

6) Unreliable testimonial

Propaganda bergantung pada kemampuan orang yang tidak terkait untuk menjual opini, ide, produk, atau tindakan. Dalam sebuah periklanan modern, perusahaan bisa meminta selebritas untuk membantu menjual produk mereka sebagai upaya untuk dikenal oleh masyarakat umum.

7) Using all from of persuasions

Teknik propaganda ini bertujuan untuk membujuk orang lain dengan rayuan, iming-iming, dan himbauan. Teknik propaganda ini biasanya dipakai dalam pemilu.

Baca Juga: Sebarkan Propaganda Rusia, 6 Lisensi TV di Moldova Dicabut

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya