Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menulis suatu karya tentu saja membutuhkan beragam perjuangan dan tujuan. Apalagi menulis sebuah novel yang terbilang tidak semua orang bisa dengan mudah menyelesaikan.
Novel adalah salah satu karya tulis dengan jumlah kata cukup panjang. Hal ini menjadikan karya tulis novel dalam prosesnya sangat membutuhkan waktu dan menguras tenaga.
Meski begitu, masih saja ada yang tetap menyukai penulisan novel. Mulai dari remaja, dewasa, bahkan orang yang sudah berkeluarga sekalipun. Nah, kalau kamu salah satu penulis yang ingin menghasilkan novel, tidak salah jika menerapkan kelima tips berikut. Selain lebih cepat dan efektif, ini bisa menjadi pengisi waktu luang kamu saat senggang nantinya.
1. Persiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan sebaik mungkin sedari awal
ilustrasi menulis (unsplash.com/Fa Barboza) Kegiatan menulis novel tentu saja membutuhkan beragam persiapan yang sangat matang. Tidak bisa seenaknya langsung menulis begitu saja lalu selesai dengan mudah. Nah, kalau kamu baru saja memulai menulis novel, cobalah untuk melakukan beragam aktifitas penunjang. Jangan sampai terlalu berambisi, membuatmu menjadi kebingungan sendiri.
Persiapan ini berupa kematangan ide, alur, nama-nama tokoh dalam novel, dan juga susunan outline yang cukup rapi. Mempersiapkan segalanya sejak awal juga bermanfaat supaya kamu tidak mengalami writers block di tengah perjalanan menulis novel. Jangan terlalu buru-buru, tapi harus tetap sesuai dengan waktu yang kamu tentukan.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kebosanan saat Menulis, Istirahat Sejenak!
2. Usahakan untuk menghilangkan distraksi terlebih dahulu, singkirkan pengganggu
ilustrasi belajar (unsplash.com/Annie Spratt) Distraksi atau gangguan yang berada di sekitar kamu seringkali hanya membuat waktu lebih sibuk. Distraksi bisa berupa apa saja, mulai dari suara televisi, radio, atau bahkan smartphone yang tidak dalam mode hening. Pastikan satu persatu harus kamu hilangkan sejenak, ya.
Pastinya, distraksi ini harus benar-benar tidak ada saat kamu memulai tulisan. Kemungkinan besar, kamu akan lebih semangat dan produktif dalam menyelesaikan novel ke depannya. Tidak perlu banyak-banyak, cukup minimal satu bab dalam sehari. Asalkan kamu harus tetap konsisten.
3. Jangan terlalu sering merevisi berulangkali
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi berpikir (unsplash.com/bruce mars) Kegiatan menulis menang tak akan lepas dari yang namanya revisi atau perbaikan. Tidak masalah jika kamu sangat berhati-hati guna meminimalisir kesalahan dalam penulisan. Namun, kalau kamu ingin novel itu cepat selesai, kurangi aktivitas revisi yang berulang-ulang saat menulis belum selesai.
Kamu bisa melakukan revisi saat naskah sudah terkumpul minimal setiap sepuluh bab sekali. Sebab waktu merevisi naskah akan sangat banyak dan terlalu sering merevisi bisa saja membuat naskahmu akan lebih lama selesai. Kepercayaan diri itu lebih penting dan sangat dibutuhkan, sehingga kamu bisa merevisi nya di akhir nanti.
4. Berusaha untuk mensyukuri setiap pencapaian
ilustrasi berdoa (unsplash.com/Patrick Fore) Kalau kamu ingin menjadi seorang penulis novel yang berkualitas. Maka hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencintai tulisan kamu sendiri. Selain itu, kamu juga harus bersyukur untuk setiap keberhasilan yang didapatkan. Tidak masalah jika belum mendapatkan banyak pembaca, karena yang paling penting kamu bisa konsisten dan berkomitmen dalam menyelesaikannya.
Setiap penulis punya waktu tersendiri untuk karyanya bisa dikenal. Paling penting kamu harus terus menulis, sampai salah satu karyamu bisa muncul ke permukaan. Jangan sesekali ragu akan karyamu, yakinlah bahwa pasti akan ada pembaca yang menyukai karyamu itu. Pelan-pelan saja yang penting kamu menikmatinya.
Baca Juga: 5 Tips Menulis Artikel Life, Jadikan Pengalaman Sebagai Ide!