TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menulis Puisi Keren untuk Diikutkan Lomba, Pasti Menang!

Perhatikan dengan baik sebelum mengirimkannya

ilustrasi menulis (pexels.com/Anna Tarazevich)

Puisi masih menjadi karya fiksi yang digemari. Tulisan sastra yang terkenal dengan keindahannya ini, masih cukup populer baik di kalangan remaja bahkan sampai orang tua.

Tidak hanya keindahannya, nilai yang terkandung dan ingin disampaikan oleh penulisnya juga menjadi primadona. Asalkan bisa dipahami dengan baik, maka puisi tersebut akan sangat menarik.

Puisi juga sering dilombakan di ajang nasional sampai internasional. Tak jarang, masih sering dicari topik artikel yang membahas hal tersebut. Nah, kalau kamu juga ingin mengikuti lomba puisi, berikut adalah lima tips yang bisa kamu coba untuk meraih predikat juara. 

1. Tentukan topik puisi yang sesuai dengan tema lomba

ilustrasi membuat list (pexels.com/armin-rimoldi)

Sebelum menulis puisi, tentu kamu harus mempersiapkan topik yang akan kamu tulis. Topik di sini bisa berupa pendidikan, keagamaan, atau bahkan tentang politik.

Kamu juga perlu memeriksa tema lomba puisi tersebut. Ini sangat penting, karena akan menjadi bahan pertimbangan paling utama saat penjurian nanti.

Baca Juga: [PUISI] Suka dan Cinta

2. Pastikan setiap bait dalam puisi mempunyai kesinambungan

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Hayo, siapa yang masih sering menulis puisi asal-asalan? Kalau kamu adalah salah satunya, sebaiknya mulai sekarang harus diubah.

Menulis puisi memang perlu kesabaran dan ketenangan supaya apa yang disampaikan bisa dengan mudah tertuang. Membuat puisi untuk lomba, haruslah ada keterkaitan antara baris dengan baris berikutnya, ataupun antar baitnya.

3. Tambahkan diksi yang indah, namun tidak terlalu berat

ilustrasi mencari ide menulis (pexels.com/Monstera)

Diksi adalah pilihan kata yang indah untuk diselipkan dalam sebuah karya baik fiksi maupun nonfiksi. Ada beberapa diksi yang terkesan sangat asing, sehingga kamu perlu memilih dan memilahnya.

Jangan menggunakan diksi yang terlalu banyak, karena akan menimbulkan keambiguan bagi mereka yang awam. Gunakan diksi yang ringan, namun juga dengan porsi yang wajar.

4. Penting melakukan riset sebelum menulis puisi

ilustrasi membaca buku untuk riset (pexels.com/Min An)

Kalaupun puisi itu tulisan fiksi, namun kita juga perlu memperhatikan tema lombanya. Ada beberapa lomba puisi yang memberi syarat harus berkaitan dengan sejarah, budaya, ataupun hal-hal nonfiksi lainnya.

Maka dari itu, perlu melakukan riset lebih dahulu. Ini penting, supaya puisi yang disampaikan bisa masuk, dan mengandung nilai pengetahuan yang memadasari tema tersebut.

Baca Juga: [PUISI] Secarik Puisi di Musim Kemarau

Verified Writer

Moch Abdul Aziz

Moch Abdul Aziz, kelahiran 18 September di Bojonegoro, Jawa Timur. Founder Komunitas Ufuk Literasi, dan Owner Galeri Event yang juga aktif sebagai mahasiswa Matematika Semester Empat di Universitas Negeri Semarang. Pemilik akun instagram @catatanbungsu ini telah menulis lebih dari 20 antologi dan 4 karya solo yang sedang dalam proses penerbitan. Karya lainnya bisa dicek di wattpad, Channel Youtube, dan TikTok dengan username yang sama yaitu : @catatanbungsu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya