TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi agar Tetap Percaya Diri meski Diremehkan

Kuncinya, rajin-rajin berdamai dengan diri sendiri!

You Do You (instagram.com/fellexandro)

Selama ini, percaya diri sering dikatakan sebagai salah satu modal utama ketika mengerjakan apapun dalam hidup. Orang yang punya kepercayaan diri tinggi biasanya akan lebih mudah termotivasi untuk mengusahakan banyak hal walapun diterpa banyak masalah.

Namun, tidak semua orang punya rasa percaya diri tinggi. Bahkan, ada beberapa yang saat mengusahakannya malah kembali ciut karena kemampuannya direndahkan atau diremehkan orang lain.

Untuk menyiasati hal itu, kamu perlu membekali diri dengan pengetahuan yang tepat agar omongan tersebut tidak telanjur melunturkan semangat dengan membaca buku. Berikut lima rekomendasi buku non fiksi yang bisa mengembalikan rasa percaya diri, meskipun sering diremehkan orang lain.

1. Hargai Diri Sendiri dan Berhenti Tersakiti

Hargai Diri Sendiri dan Berhentilah Tersakiti karya Yoo Eun-Jung (gramedia.com)

Merasa diremehkan oleh orang lain adalah perasaan yang tidak pernah diharapkan oleh banyak orang. Apalagi kalau orang lain itu berasal dari mereka yang punya relasi dekat denganmu, seperti kekasih atau keluarga. Terkadang, muncul niat untuk menjauhkan diri dari mereka demi mengembalikan kepercayaan diri yang telanjur hilang. Namun, apakah itu adalah cara yang tepat?

Dalam buku ini, Yoo Eun-Jung yang juga seorang psikiater berbagi pengalamannya dalam menghadapi pasien yang hatinya terluka akibat relasi yang tidak sehat. Lewat buku ini, pembaca pun akan belajar cara membangun kemandirian dalam mengelola emosi dan perasaan sendiri. Menurut Yoo Eun-Jung si penulis, pada akhirnya hanya kamu sendiri yang mampu mengerti kebutuhan serta menjadi pendukung terbaik bagi diri sendiri.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Non-Fiksi Terbitan 2022, Pas Masuk Kantong Belanja

2. Lepas dari Bayang Rasa Tak Mampu

Lepas dari Bayang Rasa Tak Mampu karya Christine Anggraini (gramedia.com)

Percaya diri bukan berarti bahwa kita selalu mampu melakukan segala hal dengan baik. Lebih dari itu, percaya diri yang sesungguhnya adalah ketika kamu merasa tidak perlu sempurna untuk merasa mampu mencapai banyak hal dalam hidup ini. Hal pertama yang harus dilakukan agar memiliki mental state demikian adalah dengan berkenalan dengan insecurity dalam dirimu.

Penulis buku ini, Christine Anggraini, mengupas akar penyebab perasaan tidak mampu (insecurity) tersebut. Pola asuh orangtua dan peristiwa buruk jadi salah dua penyebab yang menimbulkan perasaan insecure di tubuh orang dewasa.

3. You Do You

You Do You karya Fellexandro Ruby (instagram.com/fellexandro)

Buku mega best seller karya Fellexandro Ruby ini sudah banyak dijadikan sebagai acuan bagi mereka yang ingin menggapai tujuan hidup. You Do You menawarkan pembahasan mengenai ikigai, yakni cara hidup orang Jepang yang mencari titik tengah antara kesenangan dan makna hidup yang ingin dijalani.

Sebelum mencapai titik keseimbangan ikigai, Fellexandro Ruby lebih dulu mengajarkan tentang pentingnya self-awareness dalam proses berbenah diri. Self-awareness bisa didapatkan lewat upaya refleksi dan introspeksi diri secara terus-menerus. Dengan begitu, pembaca pun diharapkan jadi paham akan tujuan hidup, terus meningkatkan kemampuan, dan tidak gampang patah semangat oleh kalimat-kalimat orang yang merendahkan.

Sebaliknya, pembaca juga harus memberi sedikit jeda agar pikiran bisa memproses kejadian itu dengan lebih objektif. Perspektif yang benar akan membuatmu punya lebih banyak waktu untuk memikirkan persoalan yang benar-benar penting dan mendesak.

4. Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar

Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar (gramedia.com)

Direndahkan oleh orang lain tentu akan jadi masalah jika kamu merasa terpuruk dan minder setelahnya. Kalimat merendahkan yang mereka lontarkan tanpa pikir panjang itu telanjur menusuk hati. Hingga perlahan bisa dibuat percaya bahwa kamu memang tidak mampu seperti yang mereka katakan. Namun sejatinya, hidup ini adalah pilihan. Kamu bisa memilih untuk tidak menjadikan hal tersebut sebagai masalah besar.

Bagaimana caranya? Melalui buku ini, sang penulis Richard Carlson menuliskan 100 strategi untuk membangun pola pikir yang lebih positif tentang diri sendiri dan masalah hidup. Penulis ingin mengajak pembacanya untuk tidak cepat bereaksi saat dihadapkan dengan persoalan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Non-Fiksi untuk Teman Berkontemplasi

Writer

Cindy Rebecca

Orang biasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya