TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Strategi Membangun Networking Selama Kuliah, Penting untuk Karier!

Bisa bantu tingkatkan peluang saat mencari kerja

ilustrasi para mahasiswa di kampus (pexels.com/Kampus Production)

Membangun networking atau koneksi bukanlah hal utama bagi banyak mahasiswa, tapi ini penting untuk menunjang karier kamu setelah kelulusan. Bisa dikatakan, bahwa networking adalah salah satu senjata mahasiswa untuk memperluas wawasan, meningkatkan potensi, dan membuka peluang baru demi pencapaian karier di masa depan.

Meski begitu, membangun networking, mungkin menjadi sesuatu yang menakutkan, terutama bagi mahasiswa dengan karakter pemalu. Oleh karenanya, di bawah ini ada beberapa strategi membangun networking selama kuliah yang bisa kamu pelajari dan terapkan. Yuk, disimak!

1. Bangun koneksi lebih awal dengan mengikuti kegiatan kampus

ilustrasi para mahasiswa berkumpul (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika memasuki dunia perkuliahan, fokus utama kamu mungkin akan tertuju pada tugas-tugas kuliah, ujian semester, atau skripsi. Namun, membangun dan memperluas koneksi juga tak kalah penting untuk diperhatikan.

Membangun networking tidak selalu dilakukan ketika sudah memasuki semester akhir perkuliahan atau saat kamu baru menyandang gelar sarjana. Sebaliknya, membangun networking bisa dimulai ketika kamu memasuki perkuliahan di semester pertama.

Misalnya, mengikuti kegiatan kampus, baik itu organisasi tingkat fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), ataupun seminar yang diadakan oleh pihak universitas. Mengikuti kegiatan kampus, kamu akan bertemu orang-orang yang mempunyai minat dan tujuan serupa.

Hal itu tentu saja dapat menjadi peluang berharga untuk membangun networking. Sebagaimana diungkapkan oleh Heather Krasna, selaku Dekan Karier dan Pengembangan Profesional di Mailman School of Publich Health di Columbia University di New York, dilansir US News, mahasiswa yang mulai membangun networking di awal perkuliahannya akan memiliki lebih banyak waktu untuk membangun koneksi dibanding mereka yang menunggu hingga kelulusan.

2. Ikut magang

ilustrasi mengikuti magang (pexels.com/fauxels)

Selain kegiatan mahasiswa, mengikuti magang juga merupakan salah satu strategi yang bagus dan dapat membantu kamu mengeksplorasi minat serta mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Melalui magang, kamu juga bisa membangun networking yang bermakna bersama orang-orang dengan bidang yang sama denganmu.

“Magang bisa memberi mahasiswa peluang unik untuk mengembangkan diri,” tulis Colleen Monks, selaku direktur Pusat Kemajuan Karier Keluarga Gorter di Lake Forest College di Illinois melalui email, dikutip US News.

“Pengalaman magang memperkenalkan mahasiswa pada dunia baru dalam lingkup profesional,” lanjutnya.

3. Aktif di LinkedIn

ilustrasi menggunakan LinkedIn (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Tidak dapat dipungkiri bahwa LinkedIn merupakan sebuah platform media sosial yang akan memberi kamu peluang untuk terhubung dengan orang-orang dalam lingkaran profesional. Melalui LinkedIn, kamu juga dapat menjangkau dan membuat koneksi baru.

Karenanya, mulailah aktif di LinkedIn dengan memperbaharui profil LinkedIn kamu terlebih dahulu. Dikutip Forbes, Meghan Gallagher, seorang penulis dengan gelar BS dalam Manajemen Pemasaran yang berbasis di Seattle, menyarankan agar menggunakan foto profesional dalam profil LinkedIn. Jangan lupa untuk mencantumkan minat, tujuan karier, dan kualifikasi kamu saat ini.

Informasi tersebut, tentu akan membantu orang-orang di LinkedIn memahami siapa dirimu dan jenis posisi yang ingin kamu temukan. Moks menambahkan, melalui LinkedIn, kamu juga bisa memperkuat jaringan yang sudah ada serta membangun personal branding.

Baca Juga: 6 Koneksi yang Wajib Kamu Tambahkan di LinkedIn, Perluas Networking!

4. Manfaatkan koneksi pribadi yang telah kamu bangun

ilustrasi bersama teman-teman (pexels.com/Sharefaith)

Nyatanya, kamu tidak perlu jauh-jauh mencari orang-orang yang tak dikenal untuk membangun networking saat kuliah. Hubungan dengan anggota keluarga, teman kuliah, atau bahkan tetangga di tempat tinggalmu berada juga bisa kamu manfaatkan untuk menjalin koneksi yang baik.

Monks mengatakan, ”Karena sudah ada hubungan yang tulus bersama orang-orang terdekat, itu akan jauh lebih mudah untuk mengalihkan pembicaraan yang bersifat pribadi ke topik yang berkaitan dengan karier dibandingkan dengan orang yang belum pernah kamu temui”.

Hal tersebut juga bisa menjadi strategi untuk kamu yang berkarakter pemalu karena memanfaatkan koneksi pribadi dengan orang-orang terdekat dapat meminilaisir rasa canggung. Selain itu, karena mereka telah mengenalmu sebelumnya, bisa dikatakan kalau mereka dapat cukup memahami apa yang kamu butuhkan dalam karier.

5. Perkuat koneksi profesional yang kamu miliki

ilustrasi mahasiswa dan dosen (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah kamu bertemu koneksi baru di sebuah acara atau melalui perkenalan dari layanan karier, jangan lupa untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut. Membangun networking bukanlah upaya yang hanya dilakukan dalam sekali.

Seperti halnya hubungan apa pun, untuk menjaga agar hubungan tersebut tetap langgeng, kamu harus berusaha mempertahankannya. Selain itu, mahasiswa yang berusaha mengembangkan hubungan yang langgeng dapat membantu meningkatkan peluang mereka untuk menerima surat rekomendasi, rujukan, atau sarana lainnya yang bisa menunjang karier mereka di masa depan.

 “Baik itu mengucapkan terima kasih saat perkenalan pertama, terhubung di LinkedIn, atau menindaklanjuti percakapan dengan menjadwalkan pertemuan berikutnya. Ini adalah awal dari membangun hubungan apa pun,” ujar Kelly Graham, selaku Direktur Asosiasi Senior di Wasserman Center for Career Development di New York University, dilansir CNBC.

“Jadi, tetaplah terhubung secara berkala dengan memberi mereka kabar tertentu, memberi ucapan selamat atas pencapaian mereka atau berbagi informasi yang relevan,” imbuhnya.

Verified Writer

Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya