TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menghadapi Teman Sebangku yang Sering Menyontek, Harus Dijauhi?

Kamu bisa mengubah dia ke arah yang lebih baik, lho

ilustrasi menyontek (pexels.com/RDNE Stock project)

Teman sebangku yang sering minta sontekan, bikin kita jadi serba salah. Tentu rasanya sangat menjengkelkan ketika kita sudah belajar mati-matian untuk ujian, tapi teman sebangku kita malah menyontek. Lebih menyebalkan lagi kalau nilai ujian mereka lebih bagus dari kita.

Tetapi kalau tidak diberi sontekan, nanti kita disebut pelit dan tidak setia kawan. Mereka berpikir menyontek itu adalah perbuatan normal yang dilakukan atas rasa solidaritas. Padahal menyontek sama saja berbohong pada dirimu sendiri, orangtua, dan guru.

Lantas bagaimana cara kita menghadapi teman sebangku yang sering menyontek? Jangan langsung dijauhi, ya. Lebih baik kita coba ubah dia ke arah yang lebih baik. Yuk, terapkan sederet cara ini agar dia berhenti meminta sontekan, dan kalian bisa berjuang bersama!

1. Coba ajak dia belajar bersama

ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Armin Rimoldi)

Mungkin kamu mengira semua orang yang suka menyontek itu malas. Padahal bisa saja mereka tidak punya orang yang membimbingnya di rumah. Sementara kalau di sekolah, mereka terlalu malu untuk bertanya pada guru.

Maka dari itu, beberapa hari sebelum jadwal ujian kamu bisa mengajaknya untuk belajar bersama. Bantu dia untuk memahami materi yang tidak dimengerti agar dia tahu kalau belajar itu butuh usaha. Siapa tahu dia adalah anak yang pintar, hanya saja tidak bisa belajar sendirian.

Baca Juga: 5 Hal Penting Ini akan Hilang dari Dirimu Jika Sering Menyontek

2. Jangan sesekali memberikan sontekan

ilustrasi memberi contekan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kalau kamu tidak suka dimintai sontekan, maka kamu tidak boleh memberikannya. Jangan berikan walaupun hanya sekali atas dasar kasihan. Kalau kamu ingin membantu, berikan dia clue tentang soal tersebut.

Jika kamu memberinya sontekan sekali, maka dia akan terbiasa memohon padamu di setiap ujian. Dia akan bergantung padamu dan tidak mau belajar sama sekali. Lantas, bagaimana jika kamu tidak masuk sekolah? Apa dia akan pasrah begitu saja?

3. Bicarakan padanya secara baik-baik

ilustrasi berbicara dengan teman (pexels.com/RDNE Stock project)

Hubunganmu dengan teman sebangku bisa saja menjadi buruk jika kamu tidak menjelaskan yang kamu rasakan dengan jujur. Maka dari itu, ajaklah dia bicara baik-baik dan bilang bahwa kamu tidak suka dimintai sontekan.

Respon yang akan kamu dapatkan bisa baik atau buruk. Dia bisa merasa malu dan belajar lebih giat. Namun, bukan mustahil dia akan menuduhmu pelit dan menyebarkan info buruk tentangmu ke teman-teman sekelas.

4. Menjadi contoh yang baik baginya

ilustrasi murid yang baik (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika kata-kata tidak dapat membuatnya berubah, maka tunjukkan saja dengan sikap. Tunjukkan bahwa kamu adalah murid yang giat belajar dan jujur. Biasanya, dia akan malu untuk meminta sontekan jika kamu bukan orang yang terbiasa menyontek.

Masalahnya, orang dengan sikap seperti ini biasanya sangat mengganggu dan berisik saat ujian. Jika dia memaksamu untuk memberikan jawaban, mintalah dia untuk menunggu sampai kamu selesai mengerjakan soal. Fokuslah terlebih dahulu dengan soal ujianmu, dan jangan terlalu memikirkan dia yang sibuk mencari jawaban.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk yang Terjadi jika Kamu Menyontek saat Ujian

Verified Writer

Delweys Octoria

Hi, bestie! Have a great day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya