TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Peribahasa Ini Pakai Kata Laut, Maknanya Luas dan Dalam!

Ada yang berhubungan dengan perasaan seseorang

Sebuah perahu melintasi lautan (pexels.com/ alain agapit)

Pergilah ke tepian pantai dan lihatlah birunya laut yang terhampar luas di depan mata. Mata seolah dimanjakan dengan aksi akrobatik ombak laut yang menghibur saat hatu sedang gundah gulana.

Tapi, laut bukan hanya hamparan air asin semata. Dalam bahasa Indonesia, 'laut' pun dipakai sebagai peribahasa untuk beri kita nasihat. Nah, berikut ini ada lima peribahasa yang pakai kata laut. Langsung saja disimak karena maknanya luas dan dalam!

1. Laut budi tepian akal

Seorang wanita sedang menulis di papan tulis (pexels.com/ Andrea Piacquadio)

Memiliki banyak ilmu adalah salah satu keunggulan yang selayaknya dipergunakan dengan baik. Contohnya, ketika menguasai keahlian dalam menulis kita bisa berbagi ilmu kepada orang lain.

Selain itu, kepandaian serta keahlian juga perlu dipakai dengan bijaksana. Sebab, tak ada untungnya kepandaian hanya dipakai untuk menipu dan membuat orang di sekitar jadi sengsara.

Hal seperti itu adalah gambaran dari peribahasa laut budi tepian akal. Artinya, seseorang yang banyak ilmu dan bijaksana. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang seperti ini, ya!

Baca Juga: 5 Peribahasa yang Gunakan Kata Mulut, Jarang Terdengar Lho!

2. Tak ada laut yang tak berombak

Seorang pria memegangi kepala sembari melihat laptop (pexels.com/ Ketut Subiyanto)

Di satu waktu laut menjadi sahabat yang begitu tenang. Tapi, kadang kala laut munculkan gejolak dengan datangnya ombak. Pelaut wajib bersiap dengan kondisi yang terjadi, termasuk terjangan ombak besar yang bisa menghantam kapal.

Itu sudah menjadi risiko dari orang yang bekerja sebagai pelaut ataupun nelayan. Filosofi ini juga terkandung dalam peribahasa tak ada laut yang tak berombak. Artinya, setiap pekerjaan selalu ada risiko dan kesulitannya.

Ini juga menjadi pengingat bagi kita bahwa pekerjaan apapun pasti punya tingkat kesulitan masing-masing. Jadi, jangan mudah menganggap remeh pekerjaan orang lain, ya!

3. Dalam laut boleh diajuk, dalam hati siapa yang tahu

Seorang pria hendak memberi bunga pada seorang wanita (pexels.com/ vjapratama)

Ada sebuah kondisi saat kita tak bisa mengungkapkan perasaan kita pada seseorang yang disuka. Rasanya bibir membeku saat berhadapan langsung dengan dirinya. Akhirnya, cinta pun terpendam dalam loker perasaan yang entah kapan akan terbuka.

Pada akhirnya, orang lain pun akan menerka seperti apa perasaan kita pada si dia. Apakah sekedar teman atau ingin lanjut ke tahap lebih serius. Situasi macam ini tergambar oleh peribahasa dalam laut boleh diajuk, dalam hati siapa yang tahu.

Maksudnya, apa yang tersembunyi di dalam hati seseorang tidak dapat kita ketahui. Kalau sudah begini lebih baik ambil tindakan tegas, yaitu ungkapkanlah. Tapi, kalian sendiri berani atau gak?

4. Jika benih baik jatuh ke laut, akan jadi pulau

Seorang pria membantu wanita yang hendak pindahkan barang (pexels.com/ Ketut Subiyanto)

Ada yang percaya bahwa ketika seseorang sudah terbiasa berbuat baik di suatu tempat, maka ia akan berbuat baik pula di tempat lain. Walau godaan yang menerjang begitu dahsyat, orang tersebut tetap berpegang teguh pada prinsip kebajikan pada sesama.

Sikap seperti ini dijelaskan dalam peribahasa jika benih baik jatuh ke laut, akan jadi pulau. Artinya, sesuatu yang baik walau ada di mana pun akan tetap menjadi baik. Jadi, ayo sebar kebaikan mulai dari sekarang.

Baca Juga: Bukan Sekadar Bagian Tumbuhan, 'Batang' Juga Ada di 5 Peribahasa Ini

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya