TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benar Gak Sih Kalau 5 Stereotip Tentang Mahasiswa Sejarah Ini Nyata?

Coba sini kita buktikan...

Ilustrasi mahasiswa (IDN Times/Galih Persiana)

Memilih jurusan dalam pendidikan memang nggak bisa dianggap remeh. Namun tak jarang pula kita memilih jurusan hanya karena terdengar 'keren' dan menjanjikan. Bahkan ada beberapa jurusan yang dianggap kurang menjanjikan hingga mendapat kesan negatif.

Salah satu yang cukup sering dipandang sebelah mata adalah mahasiswa jurusan sejarah. 

Apa aja sih stereotip mahasiswa sejarah? Mari kita lihat.

1. Susah move on

Unsplash/wflwong

Ini hal pertama yang selalu menjadi anggapan miring orang-orang terhadap mahasiswa Sejarah. Memang benar, sejarah mempelajari hal-hal di masa lampau. Menariknya, mahasiswa sejarah yang mempelajari hal-hal di masa lampau ini yang justru sering membuat kalian susah move-on loh. Karena mahasiswa sejarah belajar dari pengalaman. Demi lebih baik di masa mendatang. 

Selain itu, belajar sejarah bukan hanya belajar perihal manusia purba atau masa perang dan kemerdekaan Indonesia saja. Ruang lingkup ilmu sejarah jauh lebih luas. Tak hanya mencakup satu bidang saja. Mahasiswa sejarah justru mahasiwa yang visioner, loh. Mempelajari masa lalu, demi membangun masa depan yang lebih baik sama kamu nanti.

2. Kutu buku

Unsplash/radu_marcusu

Mahasiswa sejarah ini si kutu buku yang cupu, katanya. Lagi-lagi memang benar. Mahasiswa sejarah itu kutu buku. Karena penulisan sejarah wajib disertai dengan fakta-fakta dan sumber yang jelas. Nggak bisa asal jiplak ya! 

Itu sebabnya mahasiswa sejarah berteman akrab dengan buku. Bahkan buku dan arsip-arsip tua yang sudah hampir rapuh. Nggak masalah. Buku itu jendela dunia. Banyak baca buku, lebih banyak tau dunia. Clear?

Baca Juga: 6 Channel YouTube Ini Cocok Buat Mahasiswa dan Fresh Graduate

3. Lulusan sejarah mau kerja apa?

Unsplash/szolkin

Prospek karir mahasiswa jurusan sejarah sering sekali dipertanyakan. Padahal prospek karir di bidang ini cukup menjanjikan. Nggak hanya sebagai guru sejarah. Tapi bisa lebih luas lagi. Dari bidang media, sastra, hukum, kearsipan, tour guide, pegawai dikementrian pariwisata bahkan bidang politik sekalipun. Kamu pilih yang mana?

4. Jadwal kuliahnya kacau, kebanyakan main

Unsplash/claybanks

Mungkin perlu di garis bawahi. Mahasiswa sejarah memang lebih sering traveling sambil kuliah. Mahasiswa sejarah dituntut untuk menggali informasi dengan observasi langsung ke lapangan. Jadi, kuliahnya nggak hanya dalam kelas saja. Seru kan?

Baca Juga: 5 Cara Maudy Ayunda Biar Sukses Jadi Mahasiswa Oxford, Patut Ditiru!

Writer

Dewi Yulia

IG/Twitter ~ @dewiiy_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya