Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Permasalahan umum yang dihadapi oleh pelajar dan mahasiswa adalah banyaknya materi yang harus dipelajari. Di sisi lain, waktu yang tersedia untuk mengulang semua bahan bacaan sangat terbatas.
Nah, agar tetap bisa maksimal saat melakukan ujian atau presentasi, membuat resume materi adalah solusi yang tepat! Resume adalah ringkasan materi yang disusun dengan menuliskan poin-poin yang penting.
Mempelajari contoh resume yang ideal, bisa membantumu membuat ringkasan yang padat informasi. Di sinilah kita akan membedah apa itu resume, bagaimana membuat resume yang baik, dan penerapannya dalam sehari-sehari.
1. Pengertian resume
ilustrasi seseorang yang sedang menulis (pexels.com/Judit Peter) Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), resume diartikan sebagai ikhtisar atau ringkasan. Menurut Femi Olivia dalam buku Teknik Meringkas, ringkasan adalah suatu cara efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk singkat.
Dalam membuat ringkasan, hal yang perlu ditekankan adalah urutan isi dan sudut pandang pengarang asli yang tetap dipertahankan sama. Bila urutan gagasan berubah, maka itu bukan lagi sebuah resume, melainkan ikhtisar.
Resume dibuat dengan tujuan untuk membantu memahami suatu materi. Jadi, diharapkan kita menulis apa yang kita anggap penting saja.
Baca Juga: 5 Pesan dari Buku 'Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah', Dalam Banget!
2. Tips membuat resume materi
ilustrasi menulis (pexels.com/Ivan Samkov) Sebelum membuat resume, ada beberapa elemen dasar yang harus kamu sertakan di dalam ringkasan. Dilansir Indeed Career Guide, empat komponen yang membentuk struktur resume ialah:
- Kalimat pembuka: kalimat pengantar berisi judul materi dan identitas penulis
- Gagasan pokok teks asli: tuliskan ide utama dari sumber materi yang tersedia
- Argumen pendukung: sajikan argumen dan data yang bisa mendukung gagasan utama
- Kesimpulan: tutup dengan ringkasan yang berasal dari poin terakhir penulis
3. Cara membuat resume
ilustrasi seseorang sedang menulis. (pexels.com/vk.studio) Cara membuat resume materi yang efektif adalah sebagai berikut:
- Pahami materi secara menyeluruh:
Baca naskah asli seluruhnya beberapa kali untuk mengetahui konsep umum, tujuan pengarang, serta sudut pandangnya. Bacalah terus sampai kamu menemukan alasan mengapa kamu membaca teks tersebut.
Pada bacaan pertama, fokuslah hanya pada membaca agar memahami konteks materi dengan baik. Lalu saat membaca kedua kalinya, kamu bisa berhenti sejenak untuk mencatat di buku atau memberi komentar di pinggir teks.
- Beri sorotan pada bagian-bagian penting:
Saat kamu menemukan bagian yang kamu anggap penting, berilah tanda dengan menggaris bawahi kalimatnya. Ini memudahkanmu untuk menemukan hal-hal esensial yang mungkin kamu ingin lihat kembali. Pada bagian ini, kamu sebaiknya juga mencari dan memilih kata-kata kunci.
- Tuliskan gagasan utama dengan bahasa sendiri:
Padukan kata kunci dan buat pemetaan pikirannya. Lalu, susun kalimat itu menjadi paragraf yang koheren.
Mulailah dengan menuliskan gagasan utama dengan bahasamu sendiri. Namun, tetap perhatikan runtutannya sesuai yang dijabarkan oleh pengarang.
- Perkuat dengan poin pendukung:
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Setelah menampilkan kalimat berisi ide pokok, perkuatlah dengan argumen pendukung yang memberikan informasi mendetail. Meskipun hanya kalimat pelengkap, pastikan itu nyambung dengan kalimat sebelumnya.
Jika resume kamu telah mencapai final, tinjaulah beberapa kali dengan cermat. Carilah kesalahan eja atau tata bahasa, lalu perbaiki. Bila kamu menemukan kalimat yang kurang pas, kamu bisa mengeditnya kembali.
4. Contoh resume buku
Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas (instagram.com/gnolbo) Judul: Seperti Dendam Rindu Harus Dibalas Tuntas
Penulis: Eka Kurniawan
Seperti Dendam Rindu Harus Dibalas Tuntas adalah novel yang ditulis oleh Eka Kurniawan yang terkenal dengan karyanya yang fenomenal. Novel ini mengisahkan perjalanan Ajo Kawir yang berusaha menyembuhkan gangguan seksual yang ia alami akibat peristiwa traumatik.
Konflik batin dan fisik dituliskan secara eksplisit, jadi bersiaplah untuk membaca istilah-istilah vulgar yang blak-blakan. Keseruan dari novel yang diangkat ke layar kaca ini bisa dinikmati jika kita lebih terbuka dengan permasalahan orang dewasa.
Baca Juga: Resume Jurnal: Cara Membuat dan Contohnya
