TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bunyi Pancasila Lengkap dengan Makna Sila dan Simbolnya

Rakyat Indonesia wajib tahu makna dasar negara ini

ilustrasi gambar Pancasila (dok. kemenko pmk)

Bunyi Pancasila beserta maknanya berikut wajib kamu baca agar lebih memahami esensi dari dasar negara yang dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia. Kamu juga dapat dengan mudah mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, memahami nilai-nilai Pancasila juga dapat menambah rasa patriotisme dan mencegah adanya perpecahan. Yuk, simak bunyi Pancasila dan maknanya di bawah ini!

1. Bunyi Pancasila

ilustrasi Garuda Pancasila (unsplash.com/Mufid Majnun)

Seperti yang kita ketahui, Pancasila merupakan dasar negara yang dijadikan prinsip negara Indonesia. Dasar negara yang lahir pada tanggal 1 Juni 1945 tersebut memiliki lima butir sila yang diharapkan bisa menjadi pedoman hidup seluruh rakyat Indonesia.

Berikut bunyi Pancasila yang harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

2. Makna sila di Pancasila

Ilustrasi rasa persatuan (freepik.com/jcomp)

1. Ketuhanan yang Maha Esa

Sila pertama pada Pancasila ini memiliki makna bahwa warga negara Indonesia memiliki kepercayaan pada Tuhan berdasarkan dengan keyakinan dan ajaran agamanya masing-masing. Selain itu, sila pertama ini juga dapat dimaknai bahwa kita harus saling menghormati kepercayaan dan agama masing-masing.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya diskriminasi antar sesama. Kita harus saling menghormati dan memahami bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki derajat yang sama.

3. Persatuan Indonesia

Sesuai dengan bunyinya, dalam sila ketiga ini bermakna bahwa kita harus mengutamakan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi. Selain itu, kita harus memiliki jiwa rela berkorban dan patriotisme demi melindungi keutuhan negara Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Sila keempat ini mengajarkan kita untuk menghormati dan mendengar pendapat orang lain. Harapannya dengan dicantumkannya poin tersebut dalam dasar negara, kita bisa lebih menghargai pendapat orang lain dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima ini dibuat agar setiap rakyat Indonesia menghormati hak antar sesama. Selain itu, dapat juga dimaknai bahwa kita harus menyeimbangkan porsi kewajiban dan hak sebagai warga negara yang baik.

Baca Juga: 3 Perbedaan Hari Kelahiran Pancasila dengan Kesaktian Pancasila

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya