TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Novel Jepang yang Menguras Air Mata

Siapkan tisu yang banyak sepanjang membaca novel-novel ini

Novel Lonely Castle in the Mirror (instagram.com/betterreadbookshop)

Novel Jepang menjadi salah satu bahan bacaan yang menarik bagi sebagian orang karena jalan ceritanya yang seringkali unik dan bisa menggali sisi emosional dengan lebih dalam. Tidak heran jika kemudian banyak novel Jepang yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.

Novel dengan cerita sedih seringkali memiliki penggemarnya sendiri karena dapat membuat pembaca merasa terhanyut dalam cerita. Pembaca akan merasakan pengalaman emosional yang tengah dirasakan oleh sang tokoh dalam novel. Buat kamu yang suka cerita jenis ini, berikut adalah lima rekomendasi novel Jepang yang bakal menguras air mata kamu. Yuk, simak baik-baik uraian berikut ini!

Baca Juga: 6 Rekomendasi Novel Young Adult dengan Tema Mental Illness

1. Pasta Kacang Merah karya Durian Sukegawa

Novel Pasta Kacang Merah (instagram.com/meiliana.kan)

Pasta Kacang Merah menceritakan tentang kisah persahabatan tiga orang dari generasi dan latar belakang yang berbeda. Mereka adalah Sentaro, Tokue, dan Wakana. Ketiga tokoh ini memiliki kisah masa lalu kelam yang ingin mereka sembunyikan dari orang lain. Pertama, ada Sentaro yang merupakan seorang laki-laki dengan catatan kriminal dan memiliki cita-cita menjadi seorang penulis, namun pada akhirnya dia terpaksa bekerja di kedai dorayaki.

Kemudian, ada Tokue yang merupakan seorang nenek dengan masa lalu menyedihkan akibat penyakit hansen (kusta) yang dia derita. Karena penyakitnya ini, Tokue harus menjalani pengasingan di sanatorim selama bertahun-tahun. Terakhir, ada Wakana yang merupakan seorang siswi SMP yang berubah menjadi pendiam semenjak orang tuanya resmi bercerai.

2. Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi

Novel Funiculi Funicula (instagram.com/mulset__)

Seperti judulnya, novel ini menceritakan tentang sebuah kafe tua bernama Funiculi Funicula. Kafe ini terletak di salah satu gang kecil di Tokyo dan merupakan kafe ajaib yang mampu membawa pengunjungnya melakukan perjalanan lintas waktu. Namun, untuk bisa melakukan perjalanan waktu tersebut pengunjung harus mematuhi semua aturan yang berlaku.

Tidak banyak orang yang mau mencobanya karena aturan-aturan yang ada terlalu beresiko. Karena pada akhirnya meskipun kita telah kembali ke masa lalu kita tidak dapat mengubah kenyataan di masa sekarang. Sehingga, sebagian orang menganggap hal ini sia-sia. Akan tetapi, tetap ada orang-orang dengan keinginan kuat untuk kembali ke masa lalu hanya untuk bertemu orang tercinta mereka untuk yang terakhir kali.

3. Lonely Castle in the Mirror karya Mizuki Tsujimura

Novel Lonely Castle in the Mirror (instagram.com/shopieslittlebookreviews)

Lonely Castle in the Mirror menceritakan tentang kisah seorang siswa SMP bernama Kokoro yang menolak untuk pergi ke sekolah karena insiden traumatis. Di sekolah dia adalah sasaran empuk perundungan, sehingga dia lebih memilih untuk menyendiri di kamar. Hingga suatu hari dia melihat cermin di kamar tidurnya memancarkan cahaya yang sangat terang dan tanpa disangka-sangka dia masuk ke dalam cermin tersebut.

Dia ditarik masuk oleh kekuatan misterius hingga bisa sampai di kastil yang sangat besar seperti di cerita dongeng. Kastil ini dipimpin oleh seorang gadis dengan topeng serigala yang kemudian dikenal sebagai Ratu Serigala. Di sana, Kokoro bertemu dengan enam anak lainnya yang memiliki kisah kelamnya masing-masing. Ratu Serigala memberi waktu mereka selama satu tahun ajaran untuk menemukan kunci yang bisa digunakan untuk membuka Ruang Harapan. 

4. Be With You karya Ichikawa Takuji

Novel Be With You (instagram.com/riizukiii)

Be with You menceritakan tentang kisah haru seorang ayah yang berjuang untuk tetap melanjutkan kehidupan bersama anaknya setelah istrinya meninggal dunia. Takumi adalah seorang ayah dari anak laki-laki yang bernama Yuji. Istri Takumi, Mio, meninggal satu tahun yang lalu pada suatu hari di musim hujan. Mio berjanji untuk kembali menemui anak dan suaminya tersebut pada musim hujan satu tahun yang akan datang.

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang Takumi miliki, dia mulai terbiasa hidup berdua dengan anaknya tanpa sosok istri yang menemaninya. Takumi sadar bahwa janji yang pernah dilontarkan istrinya sebelum meninggal adalah hal yang tidak masuk akal dan tidak mungkin terwujud. Namun, ajaibnya janji itu benar-benar terjadi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel yang Bikin Kamu Menangis Tersedu-sedu! 

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya